Korelasi bimbingan dan konseling dengan motivasi belajar siswa di SMUN 01 Ngantang Kabupaten Malang

ABSTRAK

Tujuan pendidikan secara umum adalah melaksanakan, mewujudkan dan memelihara perkembangan cita-cita kehidupan suatu bangsa dan cara mengarahkan pengalaman-pengalaman mereka kepada cita-cita yang didukungnya. Tujuan pendidikan Nasional yang tercermin dalam GBHN dan Undang-undang sistem Pendidikan Nasional menghendaki peningkatan sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan, dan siap pakai. Untuk mencapai tujuan tersebut lembaga pendidikan harus mempunyai tenaga khusus untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada siswa.

Peranan bimbingan dan konseling salah satunya adalah memotifasi belajar siswa. Dengan memotivasi belajar siswa akan meningkatkan motivasi belajar siswa.Yang dimaksud disini adalah motivasi intrinsik dan ektrinsik, dimana motivasi belajar merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan.

Bertitik tolak dari permasalahan tersebut diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : "Korelasi Bimbingan dan Konseling Dengan Motivasi Belajar siswa di SMUN 01 Ngantang Kab malang". Dengan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan program Bimbingan dan konseling di SMU N 01 Ngantang ?
2. Bagaimana motivasi belajarsiswa SMU N 01 Ngantang ?
3. Bagaimana hubungan bimbingan dan konseling dengan motivasi belajar siswa di SMU N 01 Ngantang ?

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan dan konseling, untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa, untuk mengetahui ada tidaknya hubungan Bimbingan dan Konseling dengan motivasi belajar siswa di SMU N 01 Ngantang. Populasi dalam penelitian ini adalah, seluruh staf pengajar dan karyawan, petugas bimbingan dan konseling dan seluruh siswa-siswi SMU N 01 Ngantang Kab. Malang. Sedangkan sample dari penelitian ini adalah randum sampling yaitu siswa kelas I,II,III yang berjumlah 75 orang.

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, interview, angket dan dokumenter. Sedangkan untuk menganalisa data digunakan analisis diskriftif dengan rumus prosentase dan korelasi produkt moment. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling terutama dalam kaitannya dengan motivasi belajar siswa di SMUN 01 N gantang sudah berjalan dengan cukup baik, sebagai tolak ukurnya adalah dari jawaban angket yang penulis sebarkan pada siswa yang menjadi sample pada penelitian tentang layanan bimbingan dan konseling 75% menjawab pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Tingkat motivasi belajar siswa di SMUN 01 Ngantang Kab. Malang juga sudah cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari tabel XXI, yaitu siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi sebanyak 82. 67 sedangkan yang memiliki motivasi belajar sedang sebanyak 17,33.
3. Korelasi antara Bimbingan dan Konseling dengan motivasi belajar siswa di SMUN 01 Ngantang, yaitu tinggi dengan nilai r = 0,924.

Meskipun dari hasil penelitian ini sudah sangat baik, penulis ingin memberikan satu saran pokok kepada Bimbingan dan Konseling pada umumnya dan di SMUN 01 Ngantang pada khususnya agar pelaksanan bimbingan dan konseling lebih baik dan meningkat. Adapun sarannya adalah :
1. Semua program yang telah direncanakan agar dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang telah ditetapkan. Dengan begitu dapat dipastikan pelaksanaan program layanan Bimbingan dan Konseling akan lebih terarah, terencana dan hal ini dapat menjadikan termotivasinya belajar siswa.