Pengaruh pendidikan keluarga terhadap tingkat kenakalan siswa: Studi di Madrasah Ibtidaiyah Jenderal Sudirman Malang

ABSTRAK

Sesungguhnya anak itu adalah amanah Allah yang harus dibina, dipelihara dan diurus secara seksama serta sempurna agar kelak menjadi insan kami! (manusia yang sempurna), berguna bagi agama, bangsa dan negara, dan secara khusus dapat menjadi pelipur lara orang tua, penenang hati ayah dan bunda serta sebagai kebanggaan keluarga.
Fenomena kenakalan yang sangat meresahkan institusi pendidikan, orang tua, dan masyarakat saat ini merupakan tanggung jawab kita semua terutama para orang tua dan keluarga siswa, sebab pendidikan awal yang diperoleh siswa adalah ketika ia berinteraksi, hidup bersama sejak bayi di lingkungan keluarganya.

Keluarga merupakan pondasi awal bagi terbentuknya kepribadian anak. Di dalamnya ia berinteraksi dan mengambil asas-asas bahasa, nilai, ukuran perilaku, kebiasaan, kecenderungan jiwa dan sosial. Praktisnya keluarga adalah strata awal pembentukan karakter dan kepribadian jiwa.
Pentingnya peran keluarga ini mengharuskan tiap-tiap anggota keluarga khususnya bapak dan ibu untuk mendirikan bangunan keluarga atas dasar kebenaran, keadilan, kasih sayang, tolong menolong dan saling hormat- menghormati. Diusahakan tenis menerus meneguhkan dan menguatkan ikatan antara anggotanya dengan penult perhatian dan pengharapan, agar kestabilannya terus terjaga.

Berdasarkan pokok permasalahan di atas penulis mengadakan penelitian mengenai PENGARUH PENDIDIKAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KENAKALAN SISWA dengan mengambil studi kasus MI. Jenderal Sudirman Malang. Masalah yang dibahas dalam tulisan ini dirumuskan menjadi empat bagian yaitu pengaruh pendidikan keluarga terhadap tingkat kenakalan siswa, faktor penyebab kenakalan siswa, dan upaya terapi penanggulangan kenakalan siswa. Adapun tujuan dari pembahasan ini adalah:

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendidikan keluarga terhadap tingkat kenakalan siswa.
2. Untuk mengetahui beberapa faktor penyebab kenakalan siswa.
3. Untuk mengupayakan terapi penanggulangan kenakalan siswa yang saat ini sudah sangat meresahkan.

Pendekatan yang digunakan di dalamnya adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan menggunakan Chi Square.

dengan metode pengumpulan data yang berupa interview, observasi, dokumentasi dan angket. Dari data yang penulis kumpulkan kemudian penulis pelajari secara cermat dan dianalisis beberapa tahap; seperti identifikasi, kategorisasi, pengolahan data dan selanjurnya interpretasi.

Pembahasan dalam tulisan ini terdiri dari berapa bab. Bab pertama berupa pendahuluan, bab dua berupa landasan teori yang berkaitan dengan keluarga dan Pendidikan keluarga, kenakalan siswa serta pengaruh pendidikan keluarga terhadap tingkat kenakalan siswa, bab ketiga berupa laporan hasil penelitian, bab empat berupa kesimpulan dan saran.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan keluarga ternyata sangat penting bagi pertumbuhan kepribadian anak-anak, akan tetapi hal ini ternyata tidak dominan. Banyak faktor lainnya yang ikut menunjang tinggi rendahnya tingkat kenakalan siswa, artinya pendidikan keluarga yang baik belum tentu dapat menjamin anak-anak untuk tidak nakal di sekolahnya, sebaliknya anak yang tidak nakal belum tentu pendidikan keluarganya baik semua. Sekali lagi banyak faktor ekstern yang mempengaruhi pembentukan kepribadian siswa. Walaupun demikian, pendidikan keluarga tetap harus menjadi perhatian dan prioritas utama dalam sebuah keluarga, terutama pada keluarga muslim.

Perhatian dan keakraban guru kepada siswa-siswinya akan memudahkan guru untuk menyelesaikan masalah kenakalan siswa yang ada di sekolah sekaligus menumbuhkan kepercayaan dan motivasi siswa untuk selalu berprestasi dan tidak ada waktu bagi mereka untuk nakal. Selain itu menjalin hubungan yang erat dengan orang tua/wali siswa dan selalu melibatkan mereka dalam menangani permasalahan siswa akan meringankan tugas sekolah untuk mengatasinya.