Keberadaan rumah singgah dalam menunjang Pendidikan Agama Islam bagi anak jalanan: Studi kasus di Rumah Singgah Ara-Aita Lawang Malang

ABSTRAK

Dalam era kemajuan ilmu pengetahuan di awal abad dua puluh satu ini banyak kalangan pakar menaruh perhatian yang cukup besar terhadap agama dan keagamaan. Hal ini mungkin wajar sekali apabila manusia telah kehilangan jati diri ingin menata kehidupan yang alami. Sungguh agamalah yang menjadi kendali serta mampu mengarahkan tatanan dunia yang lepas dari kendali perdamaian. tentu saja sikap keberagamaan kita dituntut untuk tetap menjadikan serta menampilkan Islam sebaga agama yang ،،rahmah yang ramah” bagi kehidupan. Hal yang terakhir ini bukan merupakan pekerjaan yang mudah akan tetapi memerlukan usaha serta proses yang alamiah dan pemahaman yang terbuka. Usaha itu diantaranya dengan melalui pendidikan agama terutama pada generasi muda.

Untuk menjadikan keberhasilan dalam pendidikan agama, maka pembinaan mental seseorang harus dimulai sejak kecil, semua pengalaman yang dilalui baik yang disadari maupun yang tidak disadari ikut menjadi unsur-unsur yang menggabung dalam kepribadian seseorang. Diantara unsur-unsur itu adalah nilai-nilai agama, moral dan sosial. Apabila dalam pengalamannya waktu kecil itu banyak mendapat nilai-nilai agama, maka kepribadiannya akan mempunyai unsur-unsur yang baik, dan atau sebaliknya.

Begitu juga dengan anak-anak jalanan, yang banyak dijumpai dikota- kota kabupaten maupun kota-kota kecamatan, karena kondisi ekonomi mereka yang kurang menguntungkan, sehingga membawa mereka turun kejalanan yang sangat besar sekali pengaruhya terhadap perilaku mereka yang cenderung negatif karena berkecimpung dalam dunia jalanan. Hal Ini sangat mengkhawatirkan masa depan bangsa Indonesia kalau mereka tidak dilandasi dengan pendidikan agama Islam yang matang.

Salah satu LSM yang ada di kota Malang yang tetap inten mengurus anak-anak jalanan adalah rumah singgah Ara-Aita Lawang Malang, dimana rumah singgah itu adalah merupakan pusat kegiatan bagi anak-anak jalanan. Dan Melalui rumah singgah itu diharapkan anak jalanan mendapatkan layanan-layanan yang arahnya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas. Dan salah satunya adalah dengan memberikan pendidikan agama kepada anak jalanan.

Berdasarkan pernyataan diatas maka penulis terdorong untuk mengadakan penelitian di rumah singgah Ara-Aita Lawang Malang mengenai pelaksanaan pendidikan agama Islam terhadap anak jalanan, dan upaya rumah singgah Ara-Aita Lawang Malang dalam meningkatkan pendidikan agama Islam.

Metode yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini diawali dengan penentuan populasi dan sampel, pengumpulan data menggunakan matode interview, observasi, dokumen. Dan analisa data yang digunakan adalah diskriftif kualitatif, karena data yang diperoleh tidak berbentuk angka, akan tetapi merupakan uraian yang ditetapkan dari hasil interview, observasi dan dokumenter.

Dan hasil penelitian yang dilakukan dapat diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan pendidikan agama Islam di rumah singgah Ara-Aita Lawang Malang adalah dilakukan secara klasikal maupun privat, baik periodik maupun insidental (sewaktu-waktu), baik dalam tempat tertentu maupun dimana saja ketika bertemu dengan anak jalanan disitulah anak jalanan diajak ngobrol dengan memasukkan nasehal-nasehat yang mendidik. Materi yang disampaikan pada pendidikan agama Islam di rumah singgah Ara-Aita Lawang Malang meliputi; Fiqih, Tauhid, Al-Qur’an, dan Akhlak. Sedangkan upaya peningkatan rumah singgah Ara-Aita dalam meningkatkan pendidikan agama Islam bagi anak jalanan diantaranya dengan mendatangkan tenaga ahli dibidang agama , dengan studi banding kerumah singgah lain, berkonsultasi dengan tenaga ahli pendidikan agama dan mengadakan pembinaan terhadap pekerja sosial tentang pendidikan agama Islam.