Pembinaan kemampuan anak dalam membaca Al-Qur’an di TPA Sunan Kalijaga Blimbing Malang

ABSTRAK

Pada perkembangan terakhir, salah satu problem umat Islam Indonesia yang cukup mendasar adalah prosentase generasi muda Islam yang tidak mampu membaca Al-Qur’an menunjukkan indikasi meningkat. Generasi muda nampak semakin menjauhi Al-Qur'an dan rumah keluarga muslim terasa semakin sepi dari alunan bacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Padahal kemampuan dan kecintaan membaca Al- Qur’an merupakan modal dasar bagi upaya pemahaman dan pengamalan Al-Qur’an itu sendiri.

Dalam hal ini nampak sekali bahwa lembaga-lembaga pendidikan dan pengajaran Al-Qur’an yang ada sekarang ini, belum mampu mengatasi masalah meningkatnya jumlah generasi muda yang tidak mampu membaca Al-Qur’an. Dengan meningkatnya permasalahan tersebut lembaga pendidikan Al-Qur’an yaitu TPA, Khususnya TPA Sunan Kalijaga mencoba untuk mencari bentuk baru yang dianggap bisa dijadikan terobosan untuk mengatasi problem tersebut yaitu dengan melaksanakan pembinaan kemampuan anak dalam membaca Al-Qur’an, sebagai cara untuk mengantarkan generasi muda mampu membaca Al-Qur’an. Dengan problem tersebut TPA Sunan Kalijaga Diharapkan mampu membina generasi muda Islam sebagai penerus dan pewaris nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Al-Qur’an.

Dalam pembahasan skripsi ini yang menjadi rumusan masalah adalah:
1. Bagaimana pelaksanaan pembinaan kemampuan anak dalam membaca Al-Qur’an di TPA Sunan Kalijaga Blimbing Malang
2. Upaya apa yang dilakukan TPA Sunan Kalijaga dalam pelaksanaan pembinaan kemampuan anak membaca Al-Qur’an

Sedangkan yang menjadi tujuan penelitian disini adalah:
1. Untuk mengetahui pelaksanaan pembinaan kemampuan anak dalam membaca Al-Qur’an di TPA Sunan Kalijaga Blimbing Malang
2. Untuk mengetahui upaya TPA Sunan Kalijaga dalam pembinaan kemampuan anak membaca Al-Qur’an

Adapun kaitannya dengan pembinaan kemampuan anak dalam membaca Al- Qur'an yang diketengahkan dalam pembahasan ini meliputi: sejarah berdirinya TPA Sunan Kalijaga, Pelaksanaan pembinaan kemampuan anak dalam membaca Al- Qur’an, faktor penunjang dan penghambat dan Upaya terhadap pelaksanaan pembinaan kemampuan anak dalam membaca Al-Qur'an.

Untuk memperoleh data yang diperlukan maka penulis menggunakan penentuan responden dengan metode pembahasan yaitu metode induktif dan deduktif serta metode pengumpulan data yaitu observasi, interview, angket, dan dokomentasi, sedangkan untuk analisa data penulis menggunakan teknik analisa data yang bersifat deskriptif kuantitatif dengan menggunakan prosentase.

Dari hasil analisa diatas menunjukkan bahwa pelaksanaan pembinaan kemampuan anak dalam membaca Al-Qur’an di TPA Sunan Kalijaga cukup berhasil. Sedangkan faktor penunjangnya adalah motivasi ustadz dan ustadzah yang cukup baik, tersedianya alat bantu, administrasi dan managemen pengelolaan yang baik. Faktor penghambatnya tidak begitu berpengaruh terhadap pelaksanaan pembinaan kemampuan anak dalam membaca Al-Qur’an.

Upaya Kepala TPA meliputi pemenuhan gedung, pembangunan kantor layanan pendidikan, mengadakan delegasi atau pengiriman tenaga edukatif untuk mengikuti penataran dan seminar, studi banding dan seleksi tenaga pendidik. Adapun upaya Ustadz dan ustadzah dalam pembinaan kemampuan anak membaca Al-Qur’an meliputi pengkombinasian metode, menumbuhkan pada santri kebiasaan-kebiasaan yang telah berjalan di TPA Sunan Kalijaga yang berupa pemberian materi penunjang untuk mencapai tujuan pembinaan kemampuan anak dalam membaca Al-Qur'an.