Penyebab kenakalan remaja dan usaha penanggulangannya di SMP Muhammadiyah 1 Pare Kediri

ABSTRAK

Masa remaja atau adolesense merupakan inasa peralihan antara masa kanak- kanak menjadi dewasa. Pada masa remaja ini mereka mengalami gejolak dalam jiwanya, baik yang berasal dalam dirinya maupun dari lingkungan sekitarnya, ada yang bersifat merusak dan ada juga yang tidak. Bila remaja tidak mampu menghadapi gejolak ini, terutama yang bersifat merusak, maka mereka akan terseret dalam kenakalan, yang secara umum diartikan sebagai kegiatan yang bertentangan dengan nonna yang berlaku ditengah masyarakat dimana remaja itu hidup dan bertempat tinggal.

Dewasa ini ditemukan realitas yang sangat memprihatinkan sedang menimpa remaja, dengan banyaknya remaja yang terlibat dalam kenakalan, pada masa ini biasanya kurang diisi dengan kegiatan yang positif, akan tetapi diisi dengan kegiatan yang negatif.

Perbuatan negatif yang dilakukan remaja dapat berakibat pada diri remaja sendiri, orang tua, keluarga, masyarakat, dan negara. Perilaku remaja yang merusak itu dapat dianggap ringan, terutama demi masa depan remaja.

Tidak sedikit jems kenakalan remaja, baik karena berasal dari perbuatan yang dianggap bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat maupun dari perbuatan dengan kategori sebagai pelanggaran terhadap tata tertib sekolah.

Pengadaan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kenakalan, faktor penyebab kenakalan dan usaha sekolah dalam mengatasi kenakalan remaja (pelajar) di SMP Muhammadiyah I Pare-Kediri.

Pembahasan skripsi ini melalui penelitian yang terdiri dari penelitian kepustakaan dan penelitian obyek. Penelitian kepustakaan dimaksudkan untuk membahas isi skripsi dari berbagai referensi yang ada kaitanya dengan judul skripsi. Sedangkan penelitian obyek dimaksudkan untuk memperoleh gambaran langsung dari lapangan sebagai bahan untuk disajikan dan dianalisa. Sebagai populasi adalah seluruh siswa yang nakal di SMP Muhammadiyah l Pare-Kediri, yang berjumlah 6ا siswa.

Pembuatan skripsi ini menggunakan metode deduktif, induktif dan komperatif, sedangkan untuk memperoleh data dengan teknik penggumpulan data yang meliputi metode observasi, angket, interview dan dokumentasi.
Setelah data terkumpul kemudian dianalisis secara diskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan teknik prosentase tersebut sebagai berikut:
p= —xl00%
N
Keterangan :
P: Prosentase
F: Tanggapan dari Responden
N: Jumlah Respoden

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh remaja SMP Muhammadiyah 1 Pare-Kediri terhadap tata tertib sekolah adalah tidak memakai seragam yang telah ditentukan, membolos, sering terlambat, menyontek waktu ujian dan tidak mengerjakan tugas.

Adapun kenakalan remaja di luar sekolah seperti, melakukan kelahi, kebut- kebutan di jalan raya, mengambil barang milik orang lain.

Jenis-jenis kenakalan tersebut disebabkan berbagai faktor, baik terhadap munculnya pelanggaran tata tertib sekolah maupun yang dilakukan di luar sekolah. Diantara penyebab munculnya berbagai jenis kenakalan tersebut adalah karena pengaruh atau dorongan teman, kemauan diri sendiri dan iseng dalam rangka pencarian jati diri, kurang mendapat perhatian orang tua atau keluarga, keluarga dalam keadaan atau kondisi berantakan, mencari perhatian atau pengakuan dari orang lain.

Upaya menanggulangi kenakalan remaja juga sudah dilakukan, baik dengan cara preventif, represif dan rehabilitasi. Cara preventif meliputi peningkatan kegiatan ekstra kurikuler, pemberian nasehat. Sedang cara represif meliputi panggilan untuk diberi pengarahan, mempertemukan siswa dengan guru BP dan orang tua atau wali kelas, skorsing dan pemutusan sekolah. Sedang rehabilitasi dengan cara melibatkan siswa yang nakal dalam kegiatan ekstra kurikuler maupun kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.