Responsive Banner

Peranan pendidikan seksual bagi remaja di Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) 1 Tumpang Malang: Studi Kasus di SMUN 1 Tumpang Kab. Malang

Sulfana, Nadliyatul (2001) Peranan pendidikan seksual bagi remaja di Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) 1 Tumpang Malang: Studi Kasus di SMUN 1 Tumpang Kab. Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

[img] Text (Fulltext)
21963025.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (20MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK

Pendidikan seksual terhadap remaja sampai saat ini masih penuh dengan perselisihan antara diberikan dan tidak. Perbedaan itu muncul karena masih banyak yang beranggapan bahwa membicarakan seksual itu tabu. Kalau kita melihat realitas yang ada banyak sekali perilaku-perilaku seksual yang menyimpang. Satu hal yang membuat penelitian ini diangkat yaitu melihat fenomina yang ada banyaknya penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh remaja saat ini yang seringkali orang tua, guru tidak mengetahuinya. Itu karena sebagian besar mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak layak dibicarakan.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang berfungsi mentrasfer nilai-nilai pada anak didik semestinya harus peka terhadap fenomina ini. Selama ini sejauh pengamatan penulis, ternyata secara tidak langsung pendidikan seksual dirahasiakan sebagai sesuatu yang misterius terhadap anak didik. Hal ini jelas membuat anak didik menjadi penasaran dan ingin tahu.

Keingin tahuan yang besar akan membuat seseorang mencari tahu dengan jalan apapun. Ironisnya mereka justru mencari tahu pada teman sebayanya. Padahal, apa yang diketahui oleh temanya itu tidak selamanya benar, bahkan cenderung lebih banyak salah karena faktor pengalaman mereka yang juga cenderung salah dalam memahami pendidikan seksuali.

Keluargapun sebenarnya paling bertanggungjawab terhadap pendidikan seksual remaja. Namun sebagaimana masyarakat pada umumnya, mereka pun menutup diri manakala remaja ingin membicarakan hal tersebut. Tidak ada upaya yang jelas dalam rangka mengantisipasi dan mengatasi hal tersebut. Padahal masalah ini merupakan masalah yang kompleks, karena masalah manusia pada dasarnya bukan merupakan satu persoalan semata namun lebih merupakan sebuah misterius yang sulit di tebak dan dipahami.

Secara fisik, remaja memang mempunyai kecenderungan melakukan seksual, bersamaam dengan berkembangnya hormon pada kelenjar seksual mereka yang semakin nyata. Mimpi basah atau datang bulan (haid), merupakan hal yang membutuhkan penjelasan, bukan justru uring-uringan. Dengan kepahaman, mereka akan menyadari sebagai kenormalan dan akan melakukan hal yang terbaik terhadap dirinya sendiri.

Secara psikis, remaja mempunyai kecenderungan untuk mendekati lawan jenis, ingin diperhatikan dan sebagainya. Ini pun juga merupakan akibat dari perkembangan fisik. Dan inilah yang dikatakan sebagai perkembangan seksual sekunder. Disini dibutuhkan bimbingan yang mengarah pada kejiwaan remaja. Mereka menginginkan pendekatan ala teman sebayanya, yaitu ingin berdiskusi, tukar pendapat, akrab dan sebagainya.

Secara sosial, kebutuhan untuk bersosialisasi memang sangat dominan. Hal ini disebabkan menurunnya rasa egoisme pada diri remaja. Bila ternyata kita tidak dapat menempatkan remaja pada lingkungan sosial yang baik, maka merekapun akan cepat terpengaruh dan tidak jarang sikap selanjutnya adalah memusuhi kita.
Sebagai keluarga, pendidik atau masyarakat yang tidak seide denganya. Jadi mereka butuh teman yang tepat.

Adapun rumusan masalah pada penelitian Skripsi ini adalah bagaimana perkembangan seksual siswa di SMI I Tumpang Malang, bagaimana peranan pendidikan seksual bagi siswa SMUN I Tumpang Malang, dan bagaimana upaya agama dalam mengatasi penyimpangan seksual. Sedangkan tujuan dari pembahasan Skripsi ini adalah untuk mengetahui perkembangan seksual siswa SMUN 1 Tumpang, peranan pendidikan seksual, upaya agama mengatasi penyimpangan seksual.

Sedangkan untuk mencapai tujuan tersebut penulis menggunakan populasi siswa SMUN I Tumpang kelas II dengan sampel 10 siswa. Selanjutnya metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah metode observasi, interview, angket dan dokumenter. Dan metode analisanya adalah dengan analisa diskriptif dan analisa statistik. Dari diskhpsi tersebut di atas dapat memberikan gambaran bahwa pada subtansinya pembahasan ini terfokus pada peranan pendidikan seksual khususnya bagi siswa SMUN I Tumpang Malang.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Supervisor: Djumransjah, M.
Keywords: Pendidikan seksual; SMUN 1 Tumpang
Departement: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Koko Prasetyo
Date Deposited: 12 Feb 2024 14:20
Last Modified: 12 Feb 2024 14:21
URI: http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/61758

Downloads

Downloads per month over past year

Actions (login required)

View Item View Item