Profesionalitas guru agama dalam meningkatkan mutu pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Malang

ABSTRAK

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat cepat serta hampir mewarnai seluruh aspek kehidupan manusia. Untuk mengimbangi perkembangan IPTEK tersebut, pemerintah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu cara untuk mencapai kualitas pendidikan tersebut adalah melalui peningkatan kemampuan guru agama, sebab guru agama memiliki peran utama dalam menentukan keberhasilan pengajaran yang dilaksanakannya. Guru agama harus memikirkan dan membuat secara seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi siswanya dan memperbaiki kualitas mengajarnya. Kehadiran guru agama dalam proses belajar mengajar masih tetap memegang peranan penting. Peran guru agama dalam proses belajar mengajar belum dapat digantikan oleh mesin, radio, tape recorder ataupun Computer yang paling modem sekalipun. Oleh karena itu guru agama harus selalu meningkatkan dan mengambangkan kemampuannya sehinga keprofesionalan mengajar akan tampak dalam proses belajar mengajar.

Berdasarkan hal diatas, maka permasalahan yang perlu dikaji adalah bagaimana profesionalitas guru agama dalam meningkatkan mutu pendidikan. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi peningkatan profesionalitas guru agama. Bagaimana upaya kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalitas guru agama dan bagaimana pula upaya guru agama dalam meningkatkan keprofesionalannya.

Adapun tujuan dari pembahasan terhadap masalah tersebut adalah (1) untuk mengetahui profesionalitas guru agama dalam meningkatkan mutu pendidikan.
(2) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan profesionalitas guru agama. (3) untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalitas guru agama. (4) untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh guru agama dalam meningkatkan keprofesionalannya.

Pendekatan terhadap permasalahan diatas ditempuh melalui dua cara, yaitu pendekatan teoritis yang disajikan dalam bah pertama tentang pendahuluan dan bab kedua tentang kajian teoritis. Sedangkan pendekatan empiris dikemukakan pada bab ketiga tentang hasil penelitian dan bab keempat tentang kesimpulan dan saran.

Studi ini dilaksanakan di MTs Nurul Huda Malang. Untuk memperoleh data yang diperlukan dipergunakan teknik pengumpulan data dengan metode observasi, interview, dokumentasi dan angket. Sedangkan untuk menganalisa data yang telah terkumpul dipergunakan teknik analisis deskriptif dengan memakai prosentase.

Hal yang diperoleh dari studi ini dapat disimpulkan sebagai berikut : profesionalitas guru agama di MTs Nurul Huda Malang sudah cukup profesional, adapun kualifikasi keprofesionalan guru agama yang mereka miliki meliputi : tingkat ijazah, kesesuaian ijazah dengan bidang studi yang diajarkan , penguasaan terhadap kompetensi guru, persiapan mengajar, kemampuan mengelola kelas dalam bentuk menghidupkan suasana kelas, memberi motivasi siswa dalam meningkatkan prestasi belajar. Adapun faktor-faktor yang menunjang terhadap profesionalitas guru agama adalah kepribadian guru agama, pengalaman mengajar yang ditempuh oleh guru agama, partisipasi masyarakat sekitar, penerapan disiplin kerja, pengawasan kepala sekolah terhadap tugas guru, kesejahteraan yang diberikan sekolah. Sedangkan faktor yang menghambat terhadap profesionalitas guru agama adalah kurangnya sarana pendidikan yang menunjang terhadap profesi guru dan kelancaran proses belajar mengajar. Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalitas guru agama meliputi penyediaan fasilitas yang memadai, adanya kepemimpinan yang demokratis, peningkatan kesejahteraan guru dan penyediaan perpustakaan jabatan. Sedangkan upaya guru agama sendiri adalah dengan melanjutkan studi, mengikuti kursus, mengadakan musyawarah, diskusi dan seminar serta menambah pengetahuan melalui media massa dan media elektronika.