Keberadaan Yayasan pengembangan Pendidikan Al Hayatul Islamiyah pada lingkungan masyarakat di Kelurahan Kedungkandang Kecamatan Kedungkandang Kotamadya Malang

ABSTRAK

Agama merupakan salah satu hal yang penting bagi kehidupan manusia dan harus di milikinya. Karena dengan beragama yang baik dan benar akan menjamin kehidupan manusia yang bahagia baik di dunia maupun di akhirat. Namun demikian tidak sedikit manusia yang menyelewengkan kebenaran ajaran agama, dimana agama hanya dilaksanakan pada saat mereka kehendaki, dan pelaksanaannya menyimpang dari agama yang baik dan benar. Hal yang demikian ini yang dikatakan sebagai manusia yang beragama Islam abangan. Akan tetapi untuk menjalankan dan melaksanakan ajaran agama dengan baik dan benar akan berkaitan erat dengan tingginya peradaban serta pengetahuan dengan ilmu yang dimiliki oleh manusia itu sendiri.

Sebagaimana yang terjadi di Kelurahan Kedungkandang Kecamatan Kedungkandang Kodya Malang masyarakatnya terkenal dengan masyarakat Islam abangan, hal ini dikarenakan adat dan kebiasaan masyarakat setempat jauh menyimpang dengan ajaran Islam walaupun mereka menyatakan beragama Islam. Selain tidak terlaksananya ajaran agama Islam dengan baik dan benar, juga bisa dikatakan masyarakat yang masih terbelakang dan tertinggal jauh tentang informasi penting dan aktual yang ada.Sehubungan dengan hal tersebut, skripsi ini berusaha mengkaji keberadaan Yayasan Pengembangan Pendidikan Al Hayatul Islamiyah pada lingkungan masyarakat di Kelurahan Kedungkandang Malang, meliputi latar belakang berdirinya YPPAI dampaknya pada masyarakat lingkungan sekitarnya.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam mengkaji pennasalahan di atas untuk mengetahui secara jelas sejarah berdirinya YPPAI di Kelurahan Kedungkandang. Untuk mencapai tujuan tersebut dipakai dua macam pendekatan, yaitu pendekatan teoritis dengan melakukan studi kepustakaan dan studi lapangan dengan melakukan penelitian langsung di Yayasan Pengembangan Pendidikan Al Hayatul Islamiyah. Dengan pendekatan teontis dimaksudkan untuk memberikan kerangka teori tentang agama Islam abangan dan Muslim, sedang pendekatan empiris dimaksudkan untuk mengetahui secara langsung obyek penelitian yaitu dengan mengambil 10 orang pengurus yayasan dan 125 orang wali murid untuk dijadikan responden penelitian.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa sejarah berdirinya YPPAI di Kelurahan Kedungkandang karena kondisi dan keadaan masyarakat terbukti dari 10 responden, 3 diantaranya (29%) memberikan jawaban tidak karena kondisi dan keadaan masyarakat, dan belum tentu 2 responden, 5 responden yang lain (50%) memberikan jawaban karena kondisi masyarakat. Keberadaan Yayasan Pengembangan Pendidikan Al Hayatul Islamiyah (YPPAI) sangat berdampak positif terbukti dari 10 responden, 3 diantaranya (25%) memberikan jawaban kadang- kadang membawa dampak dan kadang tidak, sedang 5 responden (55%) menjawab adanya dampak bagi berdirinya YPPAI di tengah masyarakat Kelurahan Kedungkandang.

Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas YPPAI di masyarakat maka disarankan kepada guru, pengurus, dan masyarakat/wali murid untuk dapat selalu bekerja sama, sehingga dengan kekompakan tersebut akan dapat lebih memudahkan dalam pencapaian tujuan yang diinginkan oleh Yayasan Pengembangan Pendidikan Al Hayatul Islamiyah (YPPAI).