Dhuha, Syamsud (2004) Pemikiran Syahrur tentang hukum waris Islam: Kajian diskriptif, anatitis dan kritis. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
99210765.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Islam adalah ajaran yang mengusung doktrin persaman dan keadilan dalam semua aspeknya. Termasuk juga diantaranya adalah masalah waris. Namun sejalan dengan berlalunya waktu, hukum kewarisan Islam selama ini dianggap tidak mengusung semangat persamaan dan keadilan tersebut. Hukum waris dituduh bias budaya patriarkhi khas jazirah Arab, padahal Islam diturunkan bukan hanya untuk orang Arab. namun untuk seluruh ummat di dunia. Hukum waris Islam sebagaimana yang terdapat di dalam fiqh Islam tradisional oleh sebagian orang dianggap sudah tidak representatif bagi manusia pencari keadilan.
Hal ini membuat ilmuan Syria yang bemama Muhammmad Syahrur mencoba untuk kembali menafsirkan ayat-ayat yang berkaitan dengan waris dengan paradigma yang berbeda. Dengan menggunakan analisis kebahasaan dan metode tartilnya dengan dipadu dengan analisis matematika, Syahrur menawarkan transformasi hukum waris yang sejalan dengan era kontemporer.
Penelitian ini merupakan penelitan deskriptif, analitis, dan kritis. Penelitian ini berupaya untuk mendiskripsikan pemikiran Syahrur terutama yang berkaitan dengan waris. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan kebahasaan dan termasuk penelitian kepustakaan (bibliographic research). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mendorong Syahrur untuk menetapkan dasar-dasar baru tentang hukum Islam, dan bagaimana Syahrur memahami ayat-ayat waris dalam al-Qur'an dan implikasinya penghitungan klasik, serta apa kelebihan dan kekurangan dari pemikirannya tersebut. Data penelitian ini diperoleh dari sumber primernya yaitu buku-buku karangan Syahrur yang berkaitan dengan penelitian ini, diantaranya adalah Al- Kitab wa al-Qur'an, Qiraatun Muashirah dan Nahwa ushul jadidah dan sumber sekunder yang meliputi buku-buku yang berkaitan dengan pandangan Syahrur. Kemudian data-data tersebut diolah dengan analisis isi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pendorong yang menyebabkan Syahrur menempatkan dasar-dasar baru tentang hukum Islam adalah terdiri dari dua, yakni kondisi realitas masyarakat kontemporer dan realitas doktrin dalam Islam. Berkaitan dengan pandangan Syahrur tentang waris adalah perbedaan dalam metodologi dan pendekatan dalam membaca ayat-ayat waris akan menghasilkan hal yang berbeda. Keyakinan Syahrur untuk hanya berpegang pada teks al-Qur'an, menjadikan ahli waris yang berhak mendapat waris hanya terbatas pada anak, orang tua, suami-istri dan saudara. Kesan marginal terhadap perempuan menjadi hilang ketika Syahrur membaca ayat-ayat waris dengan analisa kebahasaannya dipadu dengan teori himpunan. Selain itu dengan memanfaatkan teknik penghitungan kontemporer, maka masalah seperti aul dan radd tidak dijumpai dalam waris.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Hamidah, Tutik |
Keywords: | pemikiran syahrur; hukum waris Islam |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Nada Auliya Sarasawitri |
Date Deposited: | 30 Jan 2024 09:18 |
Last Modified: | 30 Jan 2024 09:18 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/61312 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |