Damanhuri, Hasan (2004) Hambatan dan upaya penyelesaian Sita Marital pada perkara cerai-gugat: Studi di Pengadilan Agama Kabupaten Malang periode tahun 2001-2003. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
99210749.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Pada prinsipnya, manusia sebagai mahluk sosial menginginkan kehidupan yang selaras untuk mencapai kebahagiaan dunia akhirat. Perkawinan antara anak Adam dan Hawa adalah untuk membentuk rumah tangga yang bahagia diliputi cinta kasih sayang dan ketentraman yang diridhoi Allah SWT. Akan tetapi terkadang dalam mendayung kehidupan rumah tangga tidaklah semudah membalikkan kedua belah telapak tangan, bahagia dan sejahtera yang ingin dicapai berubah menjadi perpisahan yang menyakitkan. Hal ini semua disebabkan oleh karena ketidakmampuan dalam memahami satu dengan yang lain serta kurang dewasa dalam menyikapi permasalahan. Korban dalam perceraian ini, tidak saja berdampak serius pada anak-anak tetapi juga masalah harta bersama yang diperoleh selama perkawinan berlangsung menjadi sengketa berkepanjangan antara keduanya.
Dalam skripsi ini permasalahan yang penulis kemukakan adalah faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan sita marital pada perara cerai-gugat serta upaya penyelesaian yang dilakukan oleh Pengadilan Agama dengan didasari pada minimnya pengetahuan masyarakat tentang sita marital. Rumusan masalah yang berbentuk pertanyaan. Apakah faktor-faktor yang dapat menghambat pelaksanaan sita marital pada perkara cerai-gugat? Dan bagaimana upaya penyelesaiannya?, Metode penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan yuridis sosiologis (socio legal research), sedangkan data-data diperoleh melalui observasi dan interview di lapangan serta kajian kepustakaan, selanjutnya data di edit, diperiksa dan di susun secara cermat dan di atur sedemikian rupa selanjutnya di analisis secara deskriptif kualitatif. Perkara perceraian yang diputuskan oleh Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Malang mulai tahun 2001 sampai 2003 sejumlah 14.393 perkara. Sedangkan perkara perceraian yang diikuti dengan sita marital sebanyak 14 perkara.
Faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan sita marital di Pengadilan Agama adalah barang-barang yang dimintakan sita marital tersangkut hak milik pihak ketiga, barang yang akan dimintakan sita tidak lengkap atau tidak sama dengan obyek atau keadaan barang yang ada dilapangan, dalam pelaksanaan sita marital salah satu pihak (tergugat/penggugat) tidak hadir, salah satu pihak menghalang-halangi petugas juru sita dalam pelaksanaan sita marital.
Upaya penyelesaian terhadap faktor penghambat pelaksanaan sita marital adalah jika barang sita marital tersangkut hak milik pihak ketiga maka harus diselesaikan terlebih dahulu di Pengadilan Umum, data keadaan barang yang disita tidak lengkap maka juru sita menyatakan non bevanding, salah satu pihak tidak hadir maka tidak mempengaruhi pelaksanaan sita marital, pihak yang membawa barang menghalangi petugas juru sita maka petugas menunda sementara pelaksanaan sita marital dengan pendekatan persuasif.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Saifullah, Saifullah |
Keywords: | Hambatan; Sita Marital; Cerai-gugat |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Nada Auliya Sarasawitri |
Date Deposited: | 30 Jan 2024 09:18 |
Last Modified: | 30 Jan 2024 09:18 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/61309 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |