Kafa'ah sebagai salah satu indikator terbentuknya keluarga sakinah: Studi kasus di Desa Warulor Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan

ABSTRAK

Kebahagiaan rumah tangga adalah tujuan dan cita-cita bagi orang yang menegakkan mahligai rumah tangga, dan untuk lebih mudah mewujudkanrya apabila calon pasangan suami-istri berangkat dari kesamaan latar belakang masing-masing baik dari segi pendidikan, ekonomi, status sosial dan akhlaqul karimah.

Persoalan kafa'ah memang tidak diatur dalam al-Qur'an dan al-Hadits secara terperinci, sehingga kriteria dan teknik operasionalnya berbeda-beda, hal inilah yang menyebabkan tidak dapat dipungkiri terjadinya perbedaan pendapat dikalangan para Fuqoha' dalam menentukan kriteria kafa'ah dalam perkawinan.

Indakator adalah sesuatu yang mempunyai ciri khas atau faktor. Salah satu faktor yang bisa mewujudkan kebahagiaan dan keharmonisan rumah tangga adalah apabilah suami-istri memiliki kesepahaman akan makna kehidupan rumah tangga baik itu mencakup karakteristiknya, kebutuhan fisik dan rohani serta pendidikan anak untuk masa depan.

Sesuai dengan judul di atas maka penulis berusaha untuk mengetahui fakto-faktor yang menjadi indikator terbentuknya keluarga sakinah mengetahui kondisi rumah tangga yang di bangun atas dasar perkawinan sekufu dan tidak sekufu baik dari segi pendidikan, ekonomi dan agama. Serta bagaimana pendapat tokoh masyarakat Desa Warulor Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Sedangkan analisis data yang dilakukan dengan menggunakan teknik analisa prosentase dengan rumus P = F X 100% / N.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1). faktor yang menjadi indikator terbentuknya keluarga sakinah adalah sebagai berikut: a. saling pengertian, b. saling sabar, c. saling keterbukaan, d. kasih sayang, e. saling komunikasi yang lancar dan f. kerjasama. 2). bangunan rumah tangga atas dasar perkawinan sekufu dari segi pendidikan, ekonomi dan agama adalah mayoritas kondisi rumah tangganya bahagia dengan indikasi sebagai berikut: a. sedikit sekali terjadi kemelut dalam rumah tangga. Sedangkan perkawinan tidak sekufu yang dilakukan oleh suami-istri rata-rata kondisi rumah tangganya banyak terjadi percekcokan yang kian hari kian memuncak hingga sampai suami kembali ke orangtuanya. 3). pendapat tokoh agama tentang ukuran kafa'ah yang menjadi indikator terbentuknya keluarga sakinah adalah dari segi ketaatan beragama dan akhlaqnya. Adapun pendidikan dan cekonomi hanya sebatas sebagai faktor penunjang kebahagiaan rumah tangga.