Tinjauan Hukum Islam terhadap proses perkawinan Adat Batak di Kota Madya Sibolga: Studi di Kelurahan Aek Habil Kecamatan Sibolga Selatan

ABSTRAK

Nikah adalah aqad (perjanjian) yang bertujuan untuk menghalalkan hubungan seksual antara seorang laki-laki dan seorang perempuan dengan dasar sukarela untuk mewujudkan hidup bahagia Mawaddah Warahmah. Sedangkan pelaksanaan perkawinan tidak terlepas dari kultur sosial masyarakat yang terkadang masih dilestarikan, adat adalah merupakan hukum yang tidak tertulis tapi masih mempunyai tradisi adat perkawinan di daerahnya masing-masing, salah satu contoh tradisi kebudayaan nasional kita yang masih hidup adalah adat perkawinan Batak yang salah satunya terdapat di Kotamadya Sibolga tepatnya di Kelurahan Aek Habit Kecamatan Sibolga Selatan. Sejak tahun 1700 kota Sibolga didirikan oleh orang-orang yang bersuku Batak yang mayoritas beragama Kristen, setelah kedatangan para saudagar dari Timur Tengah terjadilah Islamisasi dan saat ini penduduknya mayoritas beragama Islam tetapi unsur-unsur budaya Batak (Kristen) tetap bertahan termasuk dalam proses perkawinannya.

Berdasarkan hal ini maka peneliti merumuskan masalahnya yaitu: Bagaimana proses pelaksanaan perkawinan adat Batak di Kelurahan Aek Habil Kecamatan Sibolga Selatan dan Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap proses perkawinannya. Adapun tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan perkawinannya dan untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap proses pelaksanaan perkawinannya. Untuk menjamin keutuhan penelitian ini, peneliti menggunakan metode interview dan dokumentasi, sedangkan untuk menganalisa data yang telah terkumpul peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tidak semua proses pelaksanaan perkawinan adat Batak sesuai dengan hukum Islam misalnya pada tahap Sirih Tanya, Menghantar Uang dan Bersambur-samburan.