Pengaruh pendidikan agama Islam dalam keluarga dan budaya religius sekolah terhadap kedisiplinan beragama peserta didik MAN I Baureno, Bojonegoro

INDONESIA:

Kedisiplinan beragama yaitu ketaatan seseorang dalam menjalani dan memeluk agama yang diyakininya, sehingga aturan agama yang ada baik itu hubungannya dengan orang lain dapat mencapai keteraturan dalam kehidupan sehari-hari, maka pendidikan agama dalam keluarga khususnya akan menjadi kunci pula dalam pembentukan kedisiplinan pada anak atau peserta didik. Kunci pendidikan dalam keluarga sebenarnya terletak pada pendidikan rohani dalam arti pendidikan kalbu.

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah sebagai berikut: (1). Apakahpendidikan agama Islam dalam keluarga berpengaruhterhadap kedisiplinan beragama peserta didik MAN I BOURENO? (2). Apakah budaya religius sekolah berpengaruhterhadap kedisiplinan beragama peserta didik MAN I BOURENO? (3). Apakahpendidikan agama Islam dalam keluarga dan budaya religius sekolah berpengaruhterhadap kedisiplinan beragama peserta didik MAN I BOURENO?

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yaitu deskriptif korelasional yaitu mencari hubungan dan pengaruh variabel independen pendidikan agama Islam dalam keluarga (X1), budaya religius sekolah (X2) dengan variabel dependen kecerdasan emosional (Y), baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing masing variable independen dan variabel dependen memiliki korelasi positif dan pengaruh signifikan yaitu pendidikan agama Islam dalam keluarga (0,456) dan budaya religious sekolah (0,373). Secara bersama-sama terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan agama Islam dalam keluarga dengan budaya religious sekolah dengan kedisiplinan beragama dengan nilai R sebesar 0,495, R2 sebesar 0,245. Ini berarti Bahwa persentase sumbangan pengaruh variable independen (pendidikan agama Islam dalam keluarga dan budaya religious sekolah) terhadap variable dependen (kedisiplinan beragama siswa) sebesar 24,5 %.

Berdasarkan temuan di atas, dikemukakan saran-saran sebagai berikut: (1).Perlu dipupuk kerjasama antara sekolah dengan keluarga dalam pembinaan kedisiplinan beragama agar terwujud kepribadian siswa yang berdisiplin.(2). Pendidikan agama Islam dalam keluarga juga perlu masukan dan perhatian dari pihak sekolah misalnya melalui program-program komitesekolah.(3). Perlu diciptakan budaya religious sekolah yang lebih banyak menjawab tantangan dan permasalahan siswa terutama disesuaikan dengan tahap perkembangan usia remaja.(4). Perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang kedisiplinan beragama siswa dengan memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhinya

ENGLISH:

The discipline of religious obedience someone in living and religion he believes in, so that the religious rules that exist both in association with others can achieve regularity in daily life, the religious education in the family in particular will be key also in the formation of discipline in children or participants learners. Family education in the key lies in spiritual education in the sense that the heart of education.

This study aims to answer the problem formulation as follows: (1). Is Islamic religious education in the family influence on religious discipline learners MAN I BOURENO? (2). Is the religious culture of the school influence the religious discipline learners MAN I BOURENO? (3). Is Islamic religious education in families and religious culture of the school influence the religious discipline learners MAN I BOURENO?

This research was conducted with a quantitative approach that is descriptive correlational that is looking for a relationship and influence of independent variables Islamic religious education in the family (X1), the religious culture of the school (X2) with the dependent variable of religious discipline (Y), either individually or jointly.

The results showed that each independent variable and the dependent variable has a positive correlation and significant influence that Islamic religious education in the family (0.456) and the religious culture of the school (0.373). Taken together there is a significant relationship between Islamic religious education in families with school religious culture with religious discipline with R value of 0.495, R2 of 0.245. This means that the percentage contribution of the influence of the independent variable (Islamic religious education in families and religious culture of the school) on the dependent variable (religious discipline students) amounted to 24.5%.

Based on the above findings, put forward suggestions as follows: (1) It should be fostered cooperation between schools and families in the religious discipline in order to materialize the personality of the students were disciplined. (2). Islamic religious education in the family also need feedback and attention from the school, for example through the programs of the school committee. (3). Religious culture should be created more schools address the challenges and problems of students, especially tailored to the developmental stage of adolescence. (4). Need to do further research on religious discipline students by taking into account other factors that influence