Amariah, Hanik (2004) Penentuan hubungan Nasab Manusia hasil Kloning dalam perspektif Hukum Islam. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
99210184.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Kloning pada manusia dengan menggunakan sel somatis donor merupakan masalah dilematis, karena di satu pihak hal itu merupakan bentuk kemajuan di bidang kedokteran dan ilmu pengetahuan. Namun di lain pihak, hal itu menimbulkan berbagai masalah dalam kehidupan manusia (menyangkut hukum, moral dan agama). Jika kloning pada manusia menjadi kenyataan, maka akibat yang timbul salah satunya adalah adanya kerancuan nasab. Padahal hubungan nasab mempunyai kedudukan yang penting pada sebagian hukum Syari'ah, misalnya perkawinan, kewarisan dan perwalian. Sehingga upaya penelitian dalam menentukan hubungan nasab hasil kloning manusia amat diperlukan. Masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana deskripsi prosedur kloning pada manusia dengan menggunakan set somatis donor, bagaimana hubungan nasab hasil kloning manusia dengan pemilik sel somatis donor dan dengan pemilik membran sel telur yang sekaligus mengandung dan melahirkannya dalam perspektif hukum Islam.
Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif. Yaitu dengan menggambarkan kloning pada manusia sebagai bahan yang akan diverifikasi, kemudian memaparkan teori tentang nasab sebagai alat menverifikasi nasab manusia hasil kloning. Selanjutnya dengan menggunakan dalil qiyas dan teori-teori tentang nasab menentukan hubungan nasab manusia hasil kloning dengan pemilik sel somatis donor dan dengan pemilik membran set telur yang sekaligus mengandung dan melahirkannya. Proses qiyasnya sebagai berikut: (1) al-Ash', perselisihan Sa'ad bin Abi Waqqash deigan Abdu bi Za'ah tentaig anak
laki-laki sahaya Zam'ah. (2) Al-hukm fi al-Ashl, Rasul mengakui bahwa 'Utbah adalah ayah hakiki bagi anak laki-laki sahaya Zam'ah, setelah beliau melihatnya. (3) lat, kemiripan yang jelas. (4) AI-Far'u, masalah penentuan hubungan nasab hasil kloning manur'a dengan pemilik sel somatis donor. Al-Far'u tersebut mempunyai kesamaan 'illat hukum dengan ash yaitu kemiripan yang jelas, setelah melalui test DNA. Sehingga kesimpulannya adalah hasil kloning manusia mempunyai hubungan nasab dengan pemilik sel somatis donor tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kloning adalah usaha menciptakan (penduplikasian) organisme melalui cara nucleus transfer. Proses kloning manusia dengan menggunakan sel somatis donor, adalah: (1) Tim kloning mengambil inti sel somatis donor yang akan dikloning, kemudian diprimordialkan. (2) Tim kloning mengambil sel telur wanita dan menyedot intinya dengan pipa. (3) Inti sel somatis donor digabungkan dengan membran sel telur dengan kejutan listrik lemah dan dikembangkan di laboratorium, sehingga membentuk embrio. (4) Embrio ditanamkam ke rahim pemilik membran sel telur atau kepada wanita lain. (5) Embrio dalam rahim tumbuh menjadi janin dan pada waktunya nanti lahir dengan mewarisi gen pemilik sel somatis donor.
Hubungan nasab manusia hasil kloning dengan pemilik sel somatis donor adalah sebagai saudara. Hal ini disebabkan susunan genetis yang ada pada diri pemilik sel somatis donor sama dengan susunan genetis pada bayi hasil kloning tersebut. Mengingat pemilik sel somatis donor adalah sebagai sumber gen satu-satunya bagi bayi hasil kloning.
Adapun hubungan nasab manusia hasil kloning dengan pemilik membran sel telur yang sekaligus mengandung dan melahirkannya adalah bahwa ia (pemilik membran set telur yang sekaligus mengandung dan melahirkannya) sebagai ibu susuannya. Lebih tepat disebut ibu susuan, karena ia tidak ikut mewariskan sifat-sifat genetis kepada bayi hasil kloning tersebut, mengingat kondisi sel telur dalam keadaan kosong tanpa inti. Membran sel telurnya hanya sebagai tempat menumbuhkan embrio, kemudian embrio ditanamkan kerahimnya dan ia melahirkan manusia hasil kloning itu.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Ibrahim, Sa'ad |
Keywords: | Nasab; Kloning Manusia; Hukum Islam |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Nada Auliya Sarasawitri |
Date Deposited: | 19 Jan 2024 13:03 |
Last Modified: | 19 Jan 2024 13:03 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/60986 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |