Strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlak anak berkebutuhan khusus tunagrahita di SLB Negeri 01 Kota Blitar

INDONESIA:

Skripsi ini dilatar belakangi oleh karakteristik anak tunagrahita yang sulit untuk memahami dan menerapkan perilaku yang terpuji. Hal tersebut dikarenakan karena kemampuan intelektual yang berada dibawah rata-rata sehingga mereka kesulitan dalam menerima pembelajaran maupun nilai-nilai sosial yang berkembang di masyarakat. Maka dari itu, dibutuhkan guru yang profesional yang mampu membina peserta didik dengan status tunagrahita dengan tepat. Berdasarkan latar belakang yang diambil, maka penelitian ini memiliki tujuan antara lain: 1) Untuk mengobservasi strategi guru PAI di SLB Negeri 01 Kota Blitar dalam pembelajaran, 2) Untuk mengetahui upaya-upaya dalam pembinaan akhlak pada peserta didik tunagrahita, 3) Untuk mengetahui faktor faktor yang mendukung dan menghambat dalam pembinaan akhlak di SLB Negeri 01 Kota Blitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan miles dan huberman dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi berdasarkan teknik wawancara yang dilakukan yang didukung dengan pengecekan melalui observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pembinaan akhlak di SLB Negeri 01 Kota Blitar menggunakan strategi yang bervariatif seperti kegiatan menempel dan menjodohkan yang juga akan melatih konsentrasi peserta didik, 2) Kegiatan keagamaan ditanamkan pada peserta didik melalui pendekatan, sholat berjamaah, membaca Al-Qur’an, kegiatan perayaan hari besar islam di sekolah, 3) Dalam pelaksanaannya terdapat faktor pendukung yaitu guru, sarana prasarana, kegiatan kegiatan di sekolah, serta hubungan antar guru dan peserta didik yang terjalin harmonis. Faktor penghambatnya yaitu karakteristik anak tunagrahita dan jumlah guru.

ENGLISH:

This thesis is motivated by the characteristics of mentally retarded children who find it difficult to understand and apply commendable behavior. This is because their intellectual abilities are below average so they have difficulty accepting learning and social values that develop in society. Therefore, professional teachers are needed who are able to properly foster students with mental retardation status. Based on the background taken, this research has the following objectives: 1) To observe the strategies of PAI teachers at SLB Negeri 01 Blitar City in learning, 2) To find out the efforts in fostering morals in mentally retarded students, 3) To find out the factors -factors that support and hinder the development of morals in SLB Negeri 01 Blitar City. This study uses a qualitative descriptive approach, with data collection methods of observation, interviews, and documentation. The data analysis technique used by Miles and Huberman is to collect data, reduce data, present data, and draw conclusions. The validity of the data uses a triangulation technique based on interview techniques conducted which is supported by checking through observation and documentation. The results of the study show that: 1) Moral development at SLB Negeri 01 Blitar City uses varied strategies such as sticking and matchmaking activities which will also train students' concentration, 2) Religious activities are instilled in students through approaches, praying in congregation, reading the Al-Qur'an 'an, PHBI activities in schools, 3) In its implementation there are supporting factors, namely teachers, infrastructure, activities at school, as well as harmonious relationships between teachers and students. The inhibiting factors are the characteristics of mentally retarded children and the number of teachers.