Masfufah, Hanik (2004) Pelaksanaan perjanjian Taklik Talak di Dusun Sumberagung Desa Sumberagung Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
99210019.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Hampir setiap perkawinan yang dilangsungkan di Indonesia, yang dilaksanakan menurut agama Islam, sampai kini selalu diikuti dengan pembacaan dan penandatanganan perjanjian taklik talak. Perjanjian taklik talak diadakan dengan tujuan untuk melindungi isteri supaya tidak diperlakukan sewenang-wenang oleh suaminya, di mana fenomena ini masih banyak terjadi dalam masyarakat. Dengan diadakannya perjanjian taklik talak, sejak dini, suami dapat mencegah agar tidak berbuat sewenang-wenang terhadap isterinya.
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui paham suami dan isteri terhadap konsep taklik talak. 2. Untuk mengetahui respons suami terhadap taklik talak. 3. Untuk mengetahui pelaksanaan perjanjian taklik talak di Dusun Sumberagung Desa Sumberagung Kecamatan Wates Kabupaten Kediri.
Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini termasuk penelitian hukum sosiologis dan deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, interview dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Lokasi yang menjadi tempat penelitian ini adalah Dusun Sumberagung Desa Sumberagung Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Subyek Penelitian yang penulis wawancarai berjumlah 10 pasangan suami isteri yang mengadakan perjanjian taklik talak yang usia pernikahannya di bawah 5 tahun dan pasangan suami isteri yang dalam rumah tangganya terjadi pelanggaran terhadap perjanjian taklik talak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Paham suami isteri di Dusun Sumberagung terhadap konsep taklik talak cukup variatif, yaitu ada yang paham, kurang paham dan tidak paham. Bervariasinya paham ini di sebabkan perbedaan pendidikan yang pernah ditempuh dan tidak adanya penjelasan seputar masalah taklik talak, dan juga karena masih ada suami atau isteri yang kurang bisa berbahasa Indonesia, sehingga kesulitan memahami konsep taklik talak yang berbahasa Indonesia. 2. Respon semua suami di dusun Sumberagung adalah setuju terhadap taklik talak, hal ini terbukti mereka semua mau menandatangani taklik talak.
Sedangkan alasan yang mendasari sikap tersebut cukup variatif sesuai dengan keyakinan mereka terhadap konsep taklik talak. 3. Proses pelaksanaan perjanjian taklik talak di dusun Sumberagung masih belum sesuai dengan aturan pelaksanaannya, dimana kebanyakan suami hanya menandatangani perjanjian taklik talak, sedangkan pelaksanaan perjanjian taklik talak dalam rumah tangga pasangan suami isteri di dusun Sumberagung masih belum sesuai dengan tujuan diadakannya perjanjian taklik talak. Hal itu terbukti dengan masih adanya suami yang melanggar perjanjian taklik talak dengan melakukan kekerasan secara fisik yaitu memukul dan menampar isterinya, kekerasan ekonomi yaitu suami tidak memberikan nafkah terhadap isterinya bahkan mengeksploitasinya untuk memberi makan dirinya, kekerasan psikologis yaitu dengan memaki-maki isterinya bahkan kadang mengeluarkan kata-kata kotor terhadap isterinya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Sumbulah, Umi |
Keywords: | Pelaksanaan; Perjanjian Taklik Talak |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Nada Auliya Sarasawitri |
Date Deposited: | 19 Jan 2024 13:04 |
Last Modified: | 19 Jan 2024 13:04 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/60965 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |