Studi atas Maqashid Al-Syari'ah terhadap dampak Nikah Sirri

ABSTRAK

Syariat diturunkan Allah Bagi umat manusia, tidak lain hanya demi kemaslahatan hidup di dunia dan akhirat. Setiap taklif yang dibebankan pada manusia selalu mengandung kemaslahatan. Tak terkecuali dalam hukum munakahat, dimana telah diatur secara rinci demi terwujudnya tujuan perkawinan, yaitu terbinanya keluarga sakinah mawaddah wa rahmah. Nikah sirri sebagai salah satu perkawinan yang banyak dilakukan kaum muslim dewasa ini, dalam rea1itasnya semakin menunjukkan kemafsadatan yang besar. Hal ini disebabkan karena kurang adanya pengetahuan tentang hukum perkawinan nasional, rendahnya tingkat kesadaran hukum masyarakat, dan fanatisme terhadap agama, sehingga sah tidaknya perkawinan tidak tergantung dengan dilakukannya pencatatan perkawinan. Pemenuhan terhadap rukun perkawinan justru hanya sebagai formalitas belaka, artinya fungsi saksi dalam perkawinan tidak dimaknai secara luas, yakni sebagai sarana pemberitahuan kepada masyarakat (publik), melainkan hanya sebagai persaksian pada saat terjadinya akad nikah, yang dilangsungkan secara diam-diam (rahasia). Selanjutnya, karena sengaja disembunyikan dan tidak dicatatkan, maka nikah sirri tidak dapat dikatakan sebagai perbuatan hukum, sehingga perkawinannya dianggap tidak terjadi dan berakibat tidak mempunyai kepastian dan perlindungan hukum. Tentunya hat ini berdampak negatif bagi pihak-pihak yang bersangkutan, terutama istri dan anak-anak, sehubungan dengan tidak dimilikinya akta nikah.

Adapun rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana praktik nikah sirri di masyarakat, 2) Bagaimana tinjauan maqashid al-syari'ah terhadap praktik nikah sirri di masyarakat terkait dengan dampak yang ditimbulkannya 3) Bagaimana status hukum nikah sirri dan pencatatan perkawinan dalam pembaharuan hukum munakahat sehingga sesuai dengan maqashid al-syari'ah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui realitas nikah sirri di masyarakat dan mengetahui urgensi maqashid al-syari'ah terhadap nikah sirri serta upaya pembaruan hukum nikah sini dan pencatatan perkawinan yang sesuai dengan maqashid al-syari'ah. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif analitis. Jenis penelitian ini temasuk dalam penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kepustakaan (library research). Sebagai studi literer, maka sumber data yang digunakan adalah buku-buku, hasil laporan penelitian, ensiklopedi, jurnal dan makalah ilmiah dan seterusnya.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pembaruan hukum munakahat merupakan hal yang mutlak dilakukan. Seiring dengan adanya pergeseran nilai-nilai luhur dan sakral yang terkandung dalam perkawinan akibat praktik nikah sirri, menyebabkan semakin sulitnya para pelaku nikah sirri untuk mewujudkan tujuan perkawinan yang sesuai dengan ajaran syari'at. Dengan tidak adanya transformasi tujuan perkawinan pada praktik nikah sirri, cukup kiranya digunakan sebagai dalil tidak diperbolehkannya nikah sirri, dan keharusan pencatatan bagi setiap perkawinan muslim, khususnya, merupakan syarat wajib yang harus dilakukan.

Adapun yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya nikah sirri oleh pihak-pihak yang terkait, diantaranya pemerintah, ulama, dan elemen masyarakat adalah mempermudah sarana menuju perkawinan dengan berbagai cara, serta meningkatkan kesadaran hukum masyarakat melalui penyuluhan dan sosialisasi peraturan perundangan di seluruh pelosok tempat, terutama di wilayah yang sering terjadi praktik nikah sirri.