Rahman, Ali (2004) Putusan Hakim dalam mengabulkan perceraian akibat suami dipenjara: Kasus nomer: 539/ Pdt. G/ 2003. P.A Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
00210088.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Persoalan ekonomi dan ketidakharmonisan dalam keluarga dapat menimbulkan runtuhnya bangunan keluarga, dan hal ini sering dilakukan oleh masyarakat menengah ke bawah.
Sehingga pentingnya arti sebuah keluarga, maka adanya ketahanan dan keharmonisan dalam keluarga merupakan suatu kemutlakan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Karena itulah agama Islam mengatur masalah keluarga ini dengan jelas. Hal ini dimaksudkan agar supaya keluarga-keluarga yang sudah dan akan terbentuk dapat berjalan dengan harmonis dan tidak berantakan di tengah jalan sehingga mampu tercipta keluarga yang sakinah (tentram), mawaddah (cinta kasih), dan nrahmah (sayang). Hal pokok yang perlu dicermati disini adalah kondisi pada keluarga-keluarga yang mengalami perceraian, yang pada tataran ideologi harus mempertimbangkan aspek hukum, aspek sosiologis, aspek psikologis dan aspek ekonomi.
Dari sini terlihat adanya pertentangan antara normatif doktriner agama Islam yang sangat menekankan sekali arti pentingnya ketahanan keluarga agar tidak sampai terjadi perceraian dengan kondisi sosial masyarakat dimana perceraian sangat rentan terjadi. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui mengapa hal demikian bisa terjadi, sehingga peneliti mengadakan kajian tentang putusan hakim dalam mengabulkan perceraian akibat suami dipenjara.
Tujuan dari pembahasan adalah untuk mendeskripsikan bagaimana Hakim dalam mengabulkan perceraian akibat suami dipenjara, mengapa hukuman 5 tahun menjadi dasar hukum yang dipakai oleh Hakim dalam mengabulkan perceraian akibat suami dipenjara.
Untuk dapat mengetahui dan mengambil analisa dari basil Putusan Hakim Pengadilan Agama Malang dalam mengabulkan perceraian akibat suami dipenjara, penulis menggunakan metode kualitatif, pendekatan sosiologis dan mengumpulkan data-data yang diperoleh dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh jawaban bahwa putusan Hakim Pengadilan Agama Malang dalam mengabulkan perceraian akibat suami dipenjara: pertama, karena adanya perpaduan hukum antara undang-undang perkawinan, Peraturan Perundang-perundangan no. 9 pasal 19 ayat c dan Kompilasi Hukum Islam pasal 116 ayat c, kedua; menghindari kesulitan dan masfadah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Zenrif, M. Fauzan |
Keywords: | Putusan Hakim; Suami Dipenjara |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Nada Auliya Sarasawitri |
Date Deposited: | 12 Jan 2024 13:06 |
Last Modified: | 12 Jan 2024 13:06 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/60795 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |