Saidi, Saidi (2004) Fertilization in Vitro dalam perspektif Hukum Islam. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
00210075.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Fertilization in vitro adalah merupakan usaha fertilisasi yang dilakukan di luar tubuh, di dalam cawan biakan (petri disk), dengan suasana yang mendekati alamiah, setelah itu hasil fertilisasi tersebut ditandur-alihkan ke endometrium rongga uterus.
Fertilization in vitro pada penelitian ini lebih difokuskan pada fertilization in vitro yang sperma dan ovumnya dari suami istri, kemudian embrionya diimplantasikan ke dalam rahim ibu pengganti (surrogate mother).
Adapun rumusan masalahnya adalah: (1) Bagaimana diskripsi fertilization in vitro? (2) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap fertilization in vitro: (a) Dalil apa yang digunakan ? (b) Bagaimana istinbath hukumnya ? (c) Bagaimana natijah hukumnya ?
Wujud penelitian yang digunakan disini berupa pengertian dari fertilization in vitro, historisitasnya, proses terjadinya, dan pelaksanaannya atau implantasi embrio. Sumber data yang digunakan adalah buku-buku kedokteran dan biologi murni. Teknik pengumpulan data dengan cara membuat ringkasan, mencatat, dan membuat memo. Teknik pengolahan data melalui: (a) Pemahaman wacana fertilization in Vitro secara mendalam (b) Menganalisis data secara interaktif dialektif atau bolak batik sesuai keperluan.
Prosedur analisis data ada 3 tahap, yaitu: (1) Mengedit data. (2) Sajian data. (3) pengambilan kesimpulan atau verifikasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian: Bibliography research, Deskriptif, dan Verifikatif. Setelah semua data terkumpul dan dianalisis, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Bahwa fertilization in vitro merupakan salah satu hasil terapan sains modern sebagai bentuk kemajuan ilmu kedokteran dan biologi. Tujuannya adalah untuk menolong pasangan suami isteri yang tidak dapat melakukan fertilisasi secara alami melalui sex intercourse.
2. Fertilization in vitro dari fertilisasi suarni isteri yang sah, kemudian embrionya diimplantasikan ke dalam rahim ibu pengganti (surrogate mother) hukumnya mubah.
3. Status nasab fertilization in vitro dari fertilisasi suami isteri yang sah, kemudian embrionya diimplantasikan ke dalam rahim ibu pengganti (surrogate mother) sama dengan status nasab pada ibu susuan.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan setetes ghirah (motivasi) kepada seluruh insan akademik di lingkungan Fakultas Syari'ah UIN Malang untuk senantisa membuka lebar pintu-pintu ijtihad, dan melakukan kajian-kajian keilmiahan yang lebih intens di masa-masa yang akan datang. Selain itu, juga dapat menciptakan masyarakat yang ilmiah, komunitas yang ada di dalamnya senantiasa rindu akan segala sesuatu yang bernuansa keilmiahan dan hal ini merupakan langkah utama untuk membumikan syari'ah islam di kalangan ilmuwan, dan islamisasi ilmu pengetahuan. Tulisan ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran, dan ada tindak lanjut (follow up) dari penelitian atau kajian hukum islam yang selanjutnya, sehingga syariah tidak berjalan ditempat (stagnant).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Ibrahim, Sa'ad |
Keywords: | Fertilization In Vitro; Istihsan |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Nada Auliya Sarasawitri |
Date Deposited: | 12 Jan 2024 13:06 |
Last Modified: | 12 Jan 2024 13:06 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/60735 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |