Nawwaf, Amir (2023) Pandangan hakim dalam menyelesaikan perkara Zihar pada kasus cerai gugat di Pengadilan Agama Sumenep Kelas 1A. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
18210199.pdf - Additional Metadata Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (8MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Permasalahan terkait zihar memang jarang terdengar oleh kebanyakan orang, dikarenakan tidak ada hukum tertulis manapun yang mengatur terkait perihal tersebut, sehingga para hakim di Pengadilan Agama berijtihad dan melakukan sebuah penemuan hukum (rechtvinding) dalam memutus perkara yang didalamnya terdapat kasus zihar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam terkait pandangan hakim dalam memutus perkara zihar pada kasus cerai gugat serta hakim memutus perkara tersebut berdasarkan lafadz atau maknanya di pengadilan agama sumenep kelas 1A.
Jenis penelitian ini, menggunakan penelitian empiris di Pengadilan Agama Sumenep Kelas 1A. Kemudikan menggunakan pendekatan yuridis kualitatif dengan sumber data primer, data sekunder, dan data tersier. Data diperoleh dengan wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya data diolah melalui tahap Editing, Classifying, Verifikasi, Analysis, dan Conclusion.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pandangan hakim dalam memutus perkara zihar pada kasus cerai gugat merupakan salah satu fakta kejadian dan terdapat kekosongan hukum dalam penyelesaiannya, maka para hakim bisa melakukan ijtihad, melakukan upaya penemuan hukum (rechtvinding), mengambil pendapat para ulama serta juga mengaitkan dengan sebab putusnya perkawinan menurut PP No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, yaitu dengan mengkaitkan pada pasal 19 huruf f peraturan pelaksana, sedangkan hakim dalam memutus perkara tersebut berdasarkan lafadz serta makna yang terkandung dalam zihar, dengan tujuan untuk keadilan dan kemashlahatan para pihak yang berperkara dengan menggunakan dalil-dalil yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Al-Hadist serta kaidah-kaidah ushul fiqh sebagai hukum materil di Pengadilan Agama Sumenep kelas 1A.
ABSTRACT
Problems related to dzihar are rarely heard by most people, because there is no written law that regulates the matter, so judges in the Religious Court ijtihad and make a legal discovery (rechtvinding) in deciding cases in which there are cases of zihar.
This study aims to examine more deeply the views of judges in deciding dzihar cases in divorce cases and judges decide the case based on lafadz or its meaning in the Sumenep class 1A religious court.
This type of research uses empirical research in the Sumenep Class 1A Religious Court. Steer using a qualitative juridical approach with primary data sources, secondary data, and tertiary data. Data were obtained by interviews and documentation. Furthermore, the data is processed through the stages of Editing, Classifying, Verification, Analysis, and Conclusion.
The results of the study showed, that the judge's view in deciding the dzihar case in the divorce case, dzihar here is one of the facts of the incident and there is a legal vacuum in the settlement, so the judges can do ijtihad, take the opinions of scholars and can also relate to the cause of the breakup of marriage according to PP No. 9 of 1975 concerning the implementation of Law No. 1 of 1974 concerning marriage, namely by relating to article 19 letter f of the implementing regulation, while the judge in deciding the case is based on lafadz and the meaning contained in zihar, with the aim of justice and the welfare of the litigants using arguments in accordance with the Qur'an and Al-Hadith and the rules of Usul Fiqh as material law in the Sumenep Religious Court class 1A.
مستخلص البحث
نادرا ما يسمع معظم الناس المشاكل المتعلقة ب ، دزيهار ، لأنه لا يوجد قانون مكتوب ينظم الأمر ، لذلك القضاة في المحكمة الدينية الاجتهاد وجعل الاكتشاف القانوني (rechtvinding) في البت في القضايا التي توجد فيها قضايا، دزيهار
تهدف هذه الدراسة إلى دراسة أعمق للمراحل التي يتبعها القضاة في البت في قضايا الظهار في قضايا الطلاق وآراء القاضي في البت في قضايا الظهار في قضايا الطلاق في محاكم سومينب الدينية من الفئة 1 أ.
تهدف هذه الدراسة إلى دراسة آراء القضاة بشكل أعمق في البت في قضايا الظهار في قضايا الطلاق ويبت القضاة في القضية بناء إلى اللفادز أو معناها في محكمة سومينيب الدينية فئة 1 أ.
يستخدم هذا النوع من البحث البحث التجريبي في محكمة سومينيب كلاس 1 أ الدينية. التوجيه باستخدام نهج قانوني نوعي مع مصادر البيانات الأولية والبيانات الثانوية والبيانات الثالثة. تم الحصول على البيانات من خلال المقابلات والوثائق. علاوة على ذلك ، تتم معالجة البيانات من خلال مراحل التحرير والتصنيف والتحقق والتحليل والاستنتاج. وبينت نتائج الدراسة، أن رأي القاضي في الفصل في قضية الظهار في قضية الطلاق، هو من وقائع الحادث وهناك فراغ قانوني في التسوية، فيمكن للقضاة الاجتهاد وأخذ آراء العلماء وأيضا أن يتصلوا بأسباب فسخ الزواج وفقا للكتاب رقم 9 لسنة 1975 بشأن تنفيذ القانون رقم 1 لسنة 1974 في شأن الزواج، وهي من خلال ربط المادة 19 بالحرف و من اللائحة التنفيذية ، بينما يستند القاضي في الفصل في الدعوى إلى اللفادز والمعنى الوارد في الظهار , بهدف العدالة ورفاهية الخصوم باستخدام الحجج وفقا للقرآن والحديث و قواعد أصول الفقه كقانون مادي في محكمة سومينيب الدينية فئة 1 أ
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Nuruddien, Muhammad |
Keywords: | Perceraian; Cerai Gugat; Zihar; Divorce; Divorce Lawsuit; Zihar; الطلاق ;الطلاق ;الظهار; |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180122 Legal Theory, Jurisprudence and Legal Interpretation 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Pernikahan (Secara Umum) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012812 Ila', Li'an, Dhihar |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Amir Nawwaf |
Date Deposited: | 08 Jan 2024 11:04 |
Last Modified: | 08 Jan 2024 11:04 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/60415 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |