Subhan, Muhammad (2004) Tradisi perkawinan masyarakat jawa ditinjau dari Hukum Islam: Kasus di Kelurahan Kauman Kec. Mojosari Kab. Mojokerto. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
00210018.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Pernikahan merupakan suatu asas yang paling utama dalam pergaulan. Nikah atau yang sering diistilahkan oleh orang Indonesia adalah perkawinan merupakan suatu ibadah atau prosesi yang sangat sakral. Dalam definisi yang lain pernikahan adalah hubungan antara dua manusia (laki-laki dan perempuan) dalam memenuhi perintah dan anjuran Tuhan Yang Maha Esa dengan menjalani hidup berkeluarga dan berumah tangga serta berkerabat tetangga berjalan dengan baik sesuai dengan ajaran agama masing-masing.
Ada salah satu prosesi yang sangat menarik yang telah dilakukan oleh sebagian masyarakat Kelurahan Kauman Kecamatan Mojosari kabupaten Mojokerto sebelum melakukan perkawinan. Prosesi ini dinamakan oleh masyarakat dengan sebutan "Petungan" Yaitu pemilihan bulan untuk menentukan bulan tertentu sebagai bulan untuk dilakukannya perkawinan. Oleh karena itu dalam melaksanakan perkawinan mereka tidak hanya melaksanakan saja, tapi faktor atau hal yang membuat perkawinan itu baik jadinya.
Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui kenapa masyarakat Jawa memilih bulan-bulan tertentu untuk melaksanakan pernikahan dan bagaimana tinjauan hukum Islam menyikapi hal tersebut. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan dan mengkaji tentang pemilihan bulan tertentu yang dilakukan oleh masyarakat Jawa dalam menentukan perkawinan ditinjau dari hukum Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologis dan jenis deskriptif kualitatif. Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan dua metode, yakni wawancara dan dokumentasi. Kemudian data yang diperoleh dianalisa secara induktif (metode analisa yang bertumpu dari kaidah khusus ke umum).
Pemilihan bulan yang dilakukan oleh masyarakat jawa, khususnya Masyarakat Kelurahan Kauman Kec. Mojosari Kab. Mojokerto tidak bertentangan dengan Syari'at Islam, mereka berpendapat bahwa pemilihan bulan sudah diatur dalam Islam surat At taubah ayat 36, tetapi tidak disebutkan secara langsung, juga disebutkan dalam kaidah ushul fiqh yang artinya " Adat kebiasaan itu dapat ditetapkan sebagai hukum. Namun demikian harus diakui pula bahwa ilmu perhitungan itu hanyalah salah satu jalan (ikhtiyar) manusia, tidak boleh mutlak menggantungkan segala urusan kepada ilmu tersebut (perhitungan) karena Allah-lah Yang Maha Kuasa dan Berkehendak dalam menentukan segala sesuatunya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Roibin, Roibin |
Keywords: | Tradisi; Perkawinan; Masyarakat Jawa |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Nada Auliya Sarasawitri |
Date Deposited: | 09 Jan 2024 10:01 |
Last Modified: | 09 Jan 2024 10:01 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/60300 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |