Widyanto, Agus (2004) Aspek hukum perubahan fungsi Tanah Wakaf: Kasus Masjid Hidayatullah Gedangan Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
00210011.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Wakaf merupakan salah satu kekayaan umat Islam yang sangat potensial, sehingga memerlukan pengelolaan yang cermat dan teliti. Hal ini yang membuat nazhir memiliki peranan penting dalam perwakafan. Usaha-usaha yang dilakukannya menentukan terhadap pengelolaan dan peningkatan fungsi wakaf yang diurusnya. Akan tetapi dalam pelaksanaannya nazhir harus tetap memperhatikan syarat-syarat yang ditentukan oleh wakif serta kondisi dari harta wakaf yang dikelolanya sehingga apa yang dilakukannya tidak cacat hukum
Dari latar belakang ini, permasalahan yang akan penulis bahas tentang usaha-usaha nazhir dalam meningkatkan fungsi wakaf di masjid Hidayatullah Gedangan Malang dan hukum perubahannya. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam permasalahan ini; untuk mendeskripsikan tentang usaha-usaha nazhir dalam meningkatkan fungsi wakaf di masjid Hidayatullah Gedangan Malang dan hukum perubahannya. Untuk mengumpulkan data-data, penulis menggunakan beberapa metode yaitu observasi, interview dan dokumentasi. Sedangkan data-data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan analisis konten. Adapun pembahasan skripsi ini meliputi pengertian wakaf, pengertian nazhir, hak dan kewajiban nazhir yang kesemuanya dilihat dari hukum Islam dan PP no. 28 tahun 1977.
Penelitian tentang aspek hukum perubahan fungsi tanah wakaf, kasus masjid Hidayatullah Gedangan Malang menunjukkan bahwa hal-hal yang dilakukan oleh nazhir pertama kalinya adalah sosialisasi tentang harta wakaf yang dikelolanya kemudian menambah kegiatan-kegiatan yang dilakukan di masjid Hidayatullah. Usaha selanjutnya, merubah fungsi lahan wakaf yang masih kosong serta membeli lahan baru yang dananya diambil dari hasil pengelolaan wakaf sebagai sarana dalam meningkatkan fungsi wakaf. Menurut hukum Islam perubahan yang dilakukannya sah sebab sesuai dengan aturan yang berlaku. Akan tetapi menurut PP no. 28 tahun 1977 perubahan itu tidak sah sebab masih ada satu aturan yang belum dilakukan oleh nadzir sehingga perubahan tersebut belum memiliki kekuatan hukum.
Diharapkan dengan usaha-usaha yang dilakukan nazhir wakaf masjid Hidayatullah serta hukumnya dapat dijadikan konsepsi yang bisa dipadukan dengan berbagai gagasan para ahli fikih sekarang. Hal ini mungkin akan lebih mampu menjanjikan dan menyesuaikan dengan tuntutan situasi dan kondisi masyarakat, karena sesungguhnya para era sekarang segalanya membutuhkan berbagai gagasan atau konsep yang lebih komprehensif dan proporsional.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Zenrif, M. Fauzan |
Keywords: | hukum; perubahan; wakaf |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Nada Auliya Sarasawitri |
Date Deposited: | 09 Jan 2024 09:54 |
Last Modified: | 09 Jan 2024 09:54 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/60217 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |