التعليم التعاون بأسلوب "تحالف فريق الطلاب" في تنمية مهارة الكلام و القراءة (بتطبيق على مدرسة دار الأعمال العالية بمدينة مترو لامبونج)

ABSTRAK

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan bahasa Arab kini adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya. Anak tidak diberi kesempatan untuk mengekspresikan diri secara bebas . Hubungan interaksi antara guru dan anak hanya terbatas pada trasformasi pengetahuan saja. Guru menjelaskan anak mendengar. Proses tidak diiringi oleh interaksi aktif anak didik. Kondisi ini sudah barang tentu menjadikan anak bosan dalam mengikuti pelajaran bahasa Arab dan tidak memiliki minat kecuali hanya untuk menunaikan tugas belaka. Yang akhirnya sudah barang tentu tujuan pembelajaran bahasa Arab yang ditetapkan tidak dapat dicapai secara optimal.

Model Pembelajaran kooperatif adalah salah satu strategi pembelajaran dengan menggunakan kelompok kecil yang saling membantu satu sama lain dalam menciptakan kodisi belajar dan mencapai tujuan belajar. Kelompok kecil beranggotakan empat sampai lima anak yang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik yang berbeda. Sistem penilaian dilakukan terhadap kelompok, setiap kelompok akan memperoleh penghargaan, jika kelompok mampu menunjukkan prestasi yang diharapkan. Dengan demikian, setiap kelompok akan mempunyai ketergantungan positif. Keikut sertaan anak didik seacara aktif dalam prose pembelajaran memberikan motivasi belajar bahasa Arab sebagai bahasa asing dalam rangka mencapai tingkat pemahaman yang maksimal terhadap empat keterampilan bahasa seperti berbicara dan membaca.

Dari fenomena tersebut berkaitan dengan strategi yang akan diterapkan maka peneliti mengajukan pertanyaan (1) Bagaimana tingkat kemahiran berbicara dan membaca pada siswa kelas dua MA. Dar al-A’mal Kota Metro Lampung setelah penerapan Pembelajaran Kooperatif. (2) Bagaimana pengaruh pembelajaran kooperatif terhadap kemahairan berbicara dan membaca pada siswa kelas dua MA. Dar al-A’mal Kota Metro Lampung

Hipotesis yang diajukan adalah ada pengaruh signifikan penerapan Pembelajaran Kooperatif terhadap kemahiran berbicara dan membaca pada siswa kelas dua MA. Dar al-A’mal Kota Metro Lampung .

Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan gambaran secara emperis tentang kemahiran berbicara dan membaca setelah penerapan Pembelajaran Kooperatif pada siswa kelas dua MA. Dar al-A’mal Kota Metro Lampung.

Desain penelitian yang digunakan adalah desain eksprimen, yaitu mengujicobakan model Pembelajaran Kooperatif. Eksprimen dilaksanakan selama dua bulan.Sampel penelitian adalah siswa kelas dua MA. Dar al-A’mal Kota Metro Lampung yang berjumlah 70 siswa..Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah Tes untuk mendapatkan data kemahiran berbicara dan membaca.. Analisa data menggunakan analisa deskriptif yaitu mendiskripsikan data – data yang berupa angka – angka kedalam kalimat dan kemudian menarik kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemahiran membaca sebelum penerapan pembelajaran kooperatif rata – rata 5,7 yang berarti rendah, dan setelah penerapan pembelajaran kooperatif angka meningkat menjadi 7,6 yang berarti sedang. Demikian juga dengan kemampuan berbicara, sebelum penerapan Pembelajaran Kooperatif tingkat kemampuan siswa hanya 5,4 dan setelah penerapan meningkat menjadi 7,2 yang berarti pada tingkat sedang. Selisih angkat peningkatan dari sebelum dan sesudah penerapan pembelajaran kooperati tersebut menunnjukkan bahwa ada pengaruh signifikan penerapan Pembelajaran Kooperatif terhadap kemahiran berbicara dan membaca pada siswa kelas dua MA. Dar al-A’mal Kota Metro Lampung , Data ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan diterima

ABSTRACT

One of the problems faced in Arabic learning world is the weak point in learning process. In learning process, children are insufficiently supported to improve their thinking ability. Learning process in class is directed toward children ability to memorize information without forced to understand the information he/ she have remembered. Children are given no chance to express themselves freely. Interaction relationship between teacher and children is just limited on knowledge transformation. Teacher explains and children listen. The process is not followed by active interaction from students. This condition must be make the children bored in learning Arabic and have no desire unless just for their duty. Finally, the objective in learning Arabic has been decided cannot be achieved optimally.

Cooperative learning model is one of the learning strategies using small group that help each other in creating learning condition and reach the learning objective. Small group are four to five children that has different academic skill background. Grading system is done toward group, each group will achieve appreciation, if group can show their achievement wished.

Students’ participation actively in learning process gives Arabic learning motivation as foreign language in order to reach maximal understanding stage toward four language skills such speaking and reading.

Phenomenon happen in field shows that there are still students who show behavior such as come late, do not submit the homework, reluctant to do assignment, and show psychological attitude such as bored.

From this phenomenon, related to strategy that will be applied, so this research has some questions (1) how to apply cooperative learning model STAD, (2) how is the level of speaking and reading ability of second grade students in MA. Dar al-A’mal, Metro Lampung City after the application of cooperative learning.

Hypothesis proposed is that there is significant influence in application cooperative learning toward learning motivation, speaking and reading ability on second grade student in MA. Dar al-A’mal, Metro Lampung City.

The objective of this research is to get the description empirically about students’ learning motivation, speaking and reading ability after the application of cooperative learning on second grade student in MA. Dar al-A’mal, Metro Lampung City.

Research design used is expression design, that application cooperative learning model. Experiment is held during two months. The research sample is second grade students in MA. Dar al-A’mal, Metro Lampung City about 70 students. The research method used in data collection is questionnaire to collect the data about learning motivation and test to collect the data about speaking and reading ability. Data analysis using descriptive analysis is describing the data – numerical data – number into sentence and later draws the conclusion.

The results of the research show that reading ability before the application of cooperative learning approximately 5,7 which means low, and after the application of cooperative learning, the number increase become 7,6 which means intermediate. The same thing on speaking ability, before the application of cooperative learning, the level of students’ ability is just 5,4 and after the application increase up to 7,2 which means on intermediate level. The difference between before and after the application of cooperative learning show that there is significant effect on the application of cooperative learning toward learning and reading ability in MA. Dar al-A’mal, Metro Lampung City, this data shows that the hypothesis proposed is accepted.