Fitri, Rohmatul (2014) Pengambilan keputusan aborsi. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
10410029 Pendahuluan.pdf Download (561kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
10410029 Indonesia.pdf Download (84kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
10410029 Inggris.pdf Download (84kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
10410029 Arab.pdf Download (122kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
10410029 Bab 1.pdf Download (220kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
10410029 Bab 2.pdf Download (389kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
10410029 Bab 3.pdf Download (224kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
10410029 Bab 4.pdf Download (583kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
10410029 Bab 5.pdf Download (301kB) | Preview |
|
|
Text (References)
10410029 Daftar Pustaka.pdf Download (94kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
10410029 Lampiran.rar Download (1MB) |
Abstract
INDONESIA:
Pengambilan keputusan merupakan hal yang tidak mungkin dilewatkan oleh setiap orang dalam hidupnya. Baik dalam kondisi yang biasa dilakukan setiap hari maupun pengambilan keputusan yang terkadang mengandung resiko besar. Seperti apa yang dialami oleh subjek yang dituntut untuk mengambil keputusan pada hal yang sangat beresiko dalam hidupnya yaitu aborsi. Keputusan untuk aborsi tidaklah mudah baginya. Proses pemikiran yang panjang dengan waktu yang singkat menuntutnya untuk cerdas dalam memilih pilihan yang terbaik menurutnya untuk janin yang ada dalam kandungannya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan alasan metode ini dapat memahami subjek secara mendalam selain itu peneliti bisa memahami subjek sesuai dengan sudut pandang si pelaku. Jenis penelitian yang digunakan adalah fenomenologi yang bertujuan untuk mengidentifikiasikan hakikat pengalaman subjek tentang pengambilan keputusan aborsi. Peneliti memilih subjek yang pernah aborsi meskipun terjadi kegagalan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi berupa rekaman. Wawancara tidak hanya dilakukan pada subjek, akan tetapi juga pada orang lain yang mengetahui kondisi subjek. Hal ini dilakukan untuk memperkaya data dan mengecek kebenaran data yang diberikan oleh subjek.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa untuk memutuskan aborsi, pertama kali subjek akan meminta pendapat pasangan. Dilain pihak subjek akan memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi kedepannya. Dari sini subjek lebih terfokus pada ketakutannya terhadap resiko yang akan diterima apabila kehamilan masih dilanjutkan, sehingga hal tersebut akan semakin menekan emosinya hingga akhirnya mengambil keputusan untuk aborsi. Tidak berhenti sampai disitu, saat subjek gagal melakukan aborsi, mereka juga dihadapkan oleh pilihan menikah dan merawat anaknya atau meneruskan aborsi. Faktor-faktor yang mempengaruhi subjek dalam mengambil keputusan aborsi meliputi Atribusi Nilai, pengetahuan, dukungan sosial, dan resiko. Subjek cenderung memilih alternatif yang lebih aman dan efektif untuk melakukan aborsi.
ENGLISH:
Decision making is likely to be experienced by any person in his life. It is both in normal conditions like a daily condition and another condition that sometimes contain a large risk. It also experienced by the subject that is required to take a decision under very risky conditions in his life including abortion. The decision for abortion is not easy for him. A longer thought process in a shorter time prosecuted him to be smart in choosing the best option for the fetus in the womb.
This research used qualitative approach with because the method help to understand the subject in depth, in addition, researchers can understand the subject in accordance with his view. The type of research used was phenomenology which aimed to identify the nature subjective experience about the decision making of abortion. The researchers chose the subjects who had an abortion despite the failure occurred. The techniques of data collection were interview, observation and documentation of the recording. Not only did interviews on the subject, but also to other people who knew the condition of the subject. This was conducted to enrich the data and check the correctness of the data provided by the subject.
The results of this research showed that in deciding abortion, the subject would request the partner opinion first. On the other hand, the subject would think of the possibilities that would occur in the future. It showed that the subject focused more on his fears of the risks would be acceptable if the pregnancy was still continued, so that it would be increasingly pressing his emotions until finally taking a decision for abortion. Again, when the subject failed to perform abortions, they were also confronted by the choice to marry and take care of her child or carry on abortion. The factors that affect the subject in abortion involve the attribution of values, knowledge, social support, and the risk. The subject was likely to choose a safer alternative and effective to have an abortion.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Pengambilan Keputusan; Aborsi; Decision Making; Abortion |
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1702 Cognitive Sciences > 170202 Decision Making |
Departement: | Fakultas Psikologi |
Depositing User: | Saputra Edi |
Date Deposited: | 30 Jul 2015 10:50 |
Last Modified: | 30 Jul 2015 10:50 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/597 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |