Perancangan sekolah tunanetra bagi remaja di kota Malang dengan pendekatan arsitektur perilaku

ABSTRAK:

Remaja Tunanetra adalah individu yang memiliki kecacatan pada indera penglihatannya yangmemiliki rentan umur berkisar 12 - 20 tahun. pada usia ini pengembangkan potensi diri merupakanhal yang penting, sehingga para penyandang tunanetra bisa hidup mandiri dan mendapatkanhaknya. Namun tidak semua remaja beruntung dapat menempuh pendidikan yang sama denganremaja pada umumnya, seperti halnya remaja penyandang Tunanetra.Saat ini tingkat penyandang disabilitas pada wilayah Jawa Timur khususnya kota Malang masihdapat dibilang banyak. Salah satunya yaitu, penyandang Tunanetra. Fasilitas Sekolah Disabilitas diKota Malang terbilang cukup banyak namun sekolah disabilitas tersebut belum dapat memenuhifasilitas untuk penyandang tunanetra khususnya untuk keamanan dan kenyamanan. Oleh karena itu,pemerintah dan masyarakat ingin melakukan pengembangan sekolah tunanetra di malang.Perancangan Sekolah Tunanetra bagi Reamaja di Kota Malang ini menggunakan pendekatanArsitektur Perilaku sehingga dapat menciptakan bangunan yang mampu menanggapi kebutuhan danperasaan manusia yang menyesuaikan dengan gaya hidup manusia didalamnya. denganmenciptakan pengalaman yang berhubungan dengan kelima indera, termasuk penglihatan,pendengaran, penciuman, rasa, dan sentuhan.Perancangan Sekolah Tunanetra bagi Remaja di Kota Malang ini merupakan salah satu wadah untukmenjawab permasalahan isu sekolah khusus tunanetra di Kota Malang ini.
ABSTRACT:

Blind teenagers are individuals who have a disability in their sense of sight whose age range isbetween 12 - 20 years. At this age, developing one's potential is important, so that blind people canlive independently and obtain their rights. However, not all teenagers are fortunate to be able toreceive the same education as teenagers in general, such as teenagers with visual impairments.Currently, the number of people with disabilities in the East Java region, especially the city ofMalang, can still be said to be high. One of them is the blind. There are quite a lot of facilities forschools with disabilities in Malang City, but these schools with disabilities cannot provide facilitiesfor the blind, especially for safety and comfort. Therefore, the government and society want todevelop schools for the blind in Malang.The design of the School for the Blind for Teenagers in Malang City uses a Behavioral Architectureapproach so that it can create buildings that are able to respond to human needs and feelings thatadapt to the lifestyle of the people within them. by creating experiences that relate to the fivesenses, including sight, hearing, smell, taste and touch.The design of a School for the Blind for Teenagers in Malang City is a forum for answering the issueof special schools for the blind in Malang City

.ﺔﺻﻼﺧﺔﻴﻛﻮﻠﺴﻟا ﺔﻳرﺎﻤﻌﻤﻟا ﺔﺳﺪﻨﻬﻟا ﺞﻬﻨﻣ ﺞﻧﻻﺎﻣ ﺔﻨﻳﺪﻣ ﻲﻓ ﻦﻴﻓﻮﻔﻜﻤﻟا
ﻦﻴﻘﻫاﺮﻤﻟا ﺔﺳرﺪﻣ ﻢﻴﻤﺼﺗ مﺪﺨﺘﺴﻳةﺎﻴﺣ ﻂﻤﻧ ﻊﻣ ﻒﻴﻜﺘﺗ ﻲﺘﻟا هﺮﻋﺎﺸﻣو نﺎﺴﻧﻹا تﺎﺟﺎﻴﺘﺣﻻ ﺔﺑﺎﺠﺘﺳﻻا ﲆﻋ ةردﺎﻗ ﻲﻧﺎﺒﻣ ءﺎﺸﻧإ ﻦﻜﻤﻳ ﺚﻴﺤﺑﻢﺸﻟاو ﻊﻤﺴﻟاو ﺮﺼﺒﻟا ﻚﻟذ ﻲﻓ ﺎﻤﺑ ،ﺲﻤﺨﻟا ساﻮﺤﻟﺎﺑ ﻖﻠﻌﺘﺗ برﺎﺠﺗ ﻖﻠﺧ لﻼﺧ ﻦﻣ .ﺎﻬﻠﺧاد سﺎﻨﻟا.ﺲﻤﻠﻟاو قوﺬﺘﻟاو،ﺔﻴﻗﺮﺸﻟا ةوﺎﺟ ﺔﻘﻄﻨﻣ ﻲﻓ ﺔﻗﺎﻋﻹا يوذ صﺎﺨﺷﻷا دﺪﻋ نأ لﻮﻘﻟا ﻦﻜﻤﻤﻟا ﻦﻣ لاﺰﻳ ﻻ ،ﻲﻟﺎﺤﻟا ﺖﻗﻮﻟا ﻲﻓﻲﻓ ﺔﻗﺎﻋﻹا تاذ سراﺪﻤﻠﻟ ﻖﻓاﺮﻤﻟا ﻦﻣ ﺮﻴﺜﻜﻟا كﺎﻨﻫ .ﻰﻤﻋﻷا ﻮﻫ ﻢﻬﻨﻣ ﺪﺣاو .ﻊﻔﺗﺮﻣ ،ﺞﻧﻻﺎﻣ ﺔﻨﻳﺪﻣ ﺔﺻﺎﺧوﻖﻠﻌﺘﻳ ﺎﻤﻴﻓ ﺔﺻﺎﺧ ،ﻦﻴﻓﻮﻔﻜﻤﻠﻟ ﻖﻓاﺮﻤﻟا ﺮﻴﻓﻮﺗ ﺎﻬﻨﻜﻤﻳ ﻻ ﺔﻗﺎﻋﻹا تاذ سراﺪﻤﻟا هﺬﻫ ﻦﻜﻟ ،ﺞﻧﻻﺎﻣ ﺔﻨﻳﺪﻣ.ﺞﻧﻻﺎﻣ ﻲﻓ ﻦﻴﻓﻮﻔﻜﻤﻠﻟ ﺔﺳرﺪﻣ ﺮﻳﻮﻄﺗ ﻲﻓ ﻊﻤﺘﺠﻤﻟاو ﺔﻣﻮﻜﺤﻟا ﺐﻏﺮﺗ ،ﻚﻟﺬﻟو .ﺔﺣاﺮﻟاو ﺔﻣﻼﺴﻟﺎﺑﺔﻴﻛﻮﻠﺴﻟا ﺔﻳرﺎﻤﻌﻤﻟا ﺔﺳﺪﻨﻬﻟا ﺞﻬﻨﻣ ﺞﻧﻻﺎﻣ ﺔﻨﻳﺪﻣ ﻲﻓ ﻦﻴﻘﻫاﺮﻤﻠﻟ ﻦﻴﻓﻮﻔﻜﻤﻟا ﺔﺳرﺪﻣ ﻢﻴﻤﺼﺗ مﺪﺨﺘﺴﻳةﺎﻴﺣ ﻂﻤﻧ ﻊﻣ ﻒﻴﻜﺘﺗ ﻲﺘﻟا هﺮﻋﺎﺸﻣو نﺎﺴﻧﻹا تﺎﺟﺎﻴﺘﺣﻻ ﺔﺑﺎﺠﺘﺳﻻا ﲆﻋ ةردﺎﻗ ﻲﻧﺎﺒﻣ ءﺎﺸﻧإ ﻦﻜﻤﻳ ﺚﻴﺤﺑﻢﺸﻟاو ﻊﻤﺴﻟاو ﺮﺼﺒﻟا ﻚﻟذ ﻲﻓ ﺎﻤﺑ ،ﺲﻤﺨﻟا ساﻮﺤﻟﺎﺑ ﻖﻠﻌﺘﺗ برﺎﺠﺗ ﻖﻠﺧ لﻼﺧ ﻦﻣ .ﺎﻬﻠﺧاد سﺎﻨﻟا.ﺲﻤﻠﻟاو قوﺬﺘﻟاوسراﺪﻤﻟا ﺔﻟﺄﺴﻣ ﲆﻋ ﺔﺑﺎﺟﻺﻟ ىﺪﺘﻨﻣ ﺔﺑﺎﺜﻤﺑ ﺞﻧﻻﺎﻣ ﺔﻨﻳﺪﻣ ﻲﻓ ﻦﻴﻘﻫاﺮﻤﻠﻟ ﻦﻴﻓﻮﻔﻜﻤﻠﻟ ﺔﺳرﺪﻣ ﻢﻴﻤﺼﺗ ﺪﻌﻳ.ﺞﻧﻻﺎﻣ ﺔﻨﻳﺪﻣ ﻲﻓ ﻦﻴﻓﻮﻔﻜﻤﻠﻟ ﺔﺻﺎﺨﻟا