Hukum Islam dalam kerangka pembangunan Hukum Nasional di Indonesia

ABSTRAK

Hukum Islam adalah yang secara substansial di yakini memiliki keterkaitan dengan sumber dan ajaran Islam, dengan kajian orientasi perwujudan hukum perdata dan hukum pidana. Sedangkan hukum nasional mengandung rumusan pengertian sebagai peraturan tertulis yang mengatur tatanan kehidupan bernegara yang berfungsi membawa bangsa dan negara bersatu pada tertib hukum menuju kesejahteraan hidup dan bahagia lahir batin serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Peniliasan skripsi ini tentunya memandang dari segi hukum Islam secara makro, yang secara rumusan bagaimana kedudukan, prospek penerapan, dan usaha-usaha pengembangan hukum Islam pada masa sekarang dan masa yang akan datang, secara kemauan dan kemampuan bisa mewarnai (kontribusi) dalam hukum nasional. Tujuan dari penulisan ini skripsi adalah untuk menjelaskan kedudukan hukum Islam dalam sistem hukum nasional, untuk mengetahui prospek penerapan hukum Islam di Indonesia, dan untuk mengetahui usaha-usaha pengembangan hukum Islam dalam pembangunan hukum nasional di Indonesia.

Hukum Islam adalah peraturan-peraturan yang didasarkan pada ajaran Islam. Ada dua istilah yang sering diterjemahkan dengan hukum Islam, yaitu syariat dan fiqih. Kedua istilah ini kadang-kadang diberi pengertian yang sama, padahal kedua istilah ini mempunyai perbedaan pengertian yang sangat prinsipil. Syari'at menurut bahasa jalan lempang atau jalan menuju mata air. Pada permulaan perkembangan hukum Islam syari'at diartikan peraturan-peraturan yang ditetapkan Allah bagi manusia dengan perantara rasul-Nya baik mengenai perbuatan lahir manusia maupun mengenai kepercayaan (i'tikad) dan akhlaq. Dalam pengertian ini syari'at berarti "addin, jadi pengertian pada masa ini adalah pengertian yang luas. Istilah lain dari hukum Islam adalah fikih, fikih menurut pengertian bahasa adalah paham atau tahu. Dalam konteks kehidupan masyarakat bangsa Indonesia, hukum Islam merupakan salah satu sistem hukum dalam suatu konteks sistem hukum nasiona1. Ia merupakan bagian dari hukum yang hidup dalam masyarakat dan dalam berbagai hal melalui liku-liku perjalanan sejarah hukum yang amat panjang ditransformasikan ke dalam perundang-undangan. Dengan cara demikian, hukum Islam menjadi hukum positif yang memiliki daya atur dan bahkan dalam hal tertentu memiliki daya paksa dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Untuk penulisan skripsi ini, penulis menggunakan dua metode, yaitu: metode diskriptif dan metode komparatif. Dengan metode ini dimaksudkan dapat mendiskripsikan konsep doktrin Hukum Islam dalam kerangka pembangunan hukum nasional di Indonesia, sehingga memperoleh gambaran yang jelas tentang konsep dari judul yang diangkat oleh penulis. Sedangkan metode yang kedua adalah metode komparatif ini merupakan metode yang berusaha membandingkan antara Hukum Islam yang berkembang pada saat ini dengan Hukum Nasional dari sudut pandang akal untuk mengetahui persamaan dan perbedaannya sehingga dapat diketahui adanya kelebihan disatu pihak dan kelemahan dipihak lain.

Dengan demikian sebagai kesimpulan dalam penulisan skripsi ini, hukum Islam dipahami sebagai pranata dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini berarti, muatan hukum selayaknya mampu menangkap aspirasi masyarakat yang tumbuh dan berkembang, bukan hanya bersifat kekinian melainkan juga sebagai acuan dalam mengantisipasi perkembangan sosial, ekonomi, dan politik di masa depan, dalam artian hukum Islam bukan hanya norma statis yang mengutamakan kepastian dan ketertiban, melainkan juga sebagai norma-norma yang harus mampu mendinamisasikan pemikiran dan merekayasa perilaku masyarakat untuk mewujudkan cita-cita Qur'ani.