Tinjauan Astronomi terhadap Kalender Masehiyah dan Hijriyah

ABSTRAK

Di dunia ada dua macam kalender yang paling banyak digunakan ummat manusia, yaitu kalender Masehiyah dan kalender Hijriyah. Dari kedua kalender yang ada jika ditinjau dari segi astronomi manakah yang lebih relevan, metode dan ketepatan perhitungannya

Matahari dan bulan merupakan dua unsur yang memiliki kaitan yang sangat erat dengan perkembangan kalender. Sehingga manusia dapat menentukan hari, bulan dan tahun, yang kemudian dikenal dengan nama kalender. Sehingga muncullah beberapa macam kalender salah satunya adalah kalender Masehiyeh dan Hijriyah.

Kalender Masehiyah merupakan kalender yang paling banyak digunakan manusia pada saat ini. Yang dijadikan pedoman perhitungan kalender Masehiyah adalah tahun tropis. Sedangkan kalender Hijriyah menggunakan sistem perhitungan yang didasarkan pada peredaran bulan sinodis.

Antara sistem penanggalan Masehiyah dan Hijriyah mempunyai dasar perhitungan yang berbeda-beda. Akan tetapi dalam menentukan hari antara kalender Masehiyah dan Hijriyah mempunyai dasar-dasar yang sama, hanya saja ada perbedaan mengenai angka-angka kunci (anggaran-anggaran pokok). Dalam kalender ada istilah yang disebut dengan perbandingan tarikh adalah suatu sistem perhitungan yang bertujuan membuat konversi, memindahkan dari sistem penanggalan yang satu dengan yang lain

Bahwa antara kalender Masehiyah dan Hijriyah terdapat perbedaan-perbedaan. Perbedaan itu meliputi dasar perhitungan, anggaran-anggaran yang digunakan, permulaan hari dan koreksi-koreksi perhitungan. perbedaan-perbedaan tersebut akan dibandingkan dengan angka kaidah-kaidah astronomi

Dasar astronomis kalender Masehiyah adalah tahun tropis. Kalender Hijriyah dasar perhitungan adalah sinodis. Letak perbedaan antara Kelender Masehiyah dan Hijriyah adalah kalender Masehiyah tidak mempunyai aturan dalam menentukan umur bulan, perhitungannya didasarkan pada peredaran semu matahari mengelilingi bumi dan pengaruh para penguasa Kalender Hijriyah terdapat ketentuan khusus dalam menentukan jumlah hari dalam tiap-tiap bulan. Pada bulan-bulan gasal ditentukan berumur 30 hari sedang bulan genap berumur 29 hari, kecuali tahun kabisat. Dengan perhitungan semacam ini diperkirakan tidak akan pernah ada kesulitan yang diakibatkan pergeseran perhitungan dalam kalender Hijriyah.