Hanif, Abdullah (2007) Perbandingan pemikiran Fiqih Syafi’i dan Syafi’iyah dalam konsep Kafa'ah. Undergraduate thesis, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
|
Text (Fulltext)
02210034.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Kebahagiaan rumah tangga adalah tujuan dan cita-cita bagi semua orang yang ingin menegakkan mahligai rumah tangga, dan untuk lebih mudah mewujudkannya apabila pasangan suami istri berangkat dari kesamaan (kafa’ah) dari masing-masing pihak (suami isteri) baik dari segi pendidikan, ekonomi, status sosial dan al-akh١ak al-karimah. Persoalan kafa’ah memang tidak diatur dalam al-Qur’an dan al٠Hadits secara terperinci, sehingga teknik operasionalnya berbeda-beda. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya perbedaan pandangan dikalangan para fu٩aha terutama antara Imam Syafi’i, Imam Nawawi dan Imam Ramli dalam merumuskan kriteria kafa’ah dalam perkawinan.
Madzhab Syafi’i dalam menentukan konsep kafa’ah pada dasarnya mempunyai inti sari yang sama, namun dalam menentukan apakah kafa’ah merupakan hal yang sangat urgen dalam menentukan masa depan kehidupan pasangan suami istri, hal inilah yang menggugah penulis untuk melakukan penelitian dan pengkajian dalam konsep-konsep yang telah ditawarkan oleh Imam Syafi’i, Imam Nawawi dan Imam Ramli dengan rumusan masalah: faktor apa yang mempengaruhi terbentuknya konsep kafa’ah dalam fiqih Syafi’i dan Syafi’iyah (Imam Nawawi dan Imam Ramli), bagaimana akselerasi konsep kafa’ah dalam perkembangan pemikiran ft٩ih Syafi’i dan Syafi’iyah (Imam Nawawi dan Imam Ramli), serta pemikiran siapakah dari ulama’ Syafi’iyah yang paling berpengaruh.
Dalam penelitian ini digunakan jenis library research dan pendekatan kualitatif deskriptif yang digunakan dengan menggunakan sumber data primer (al-Umm, al-Majmu’ dan Nihayah al-Muhtaj) dan data sekunder (Mughni al-Muhtaj, Bidayatul hidayah,al- Bujairomiy dan lain-lain) yang dinalisis dengan menggunakan metode conlent analysis (analisis isi).
Hasil penelitian mengatakan bahwa: dalam memandang konsep kafa’ah antara Imam Syafi’i dan para Syafi’iyah terdapat beberapa ragam rumusan. Diantaranya persoalan nasab, agama, harta benda dan tidak cacat yang terdapat pada calon suami maupun isteri, akan tetapi cacat dalam persoalan ini tidak dipersamakan oleh Imam Syafi’i dengan cacat yang ada pada jual beli, namun para Syafi’iyah ada yang mengatakan bahwa cacat yang ada pada pernikahan itu sama halnya dengan cacat yang ada pada jual beli yang bisa menentukan hak khiyar. Faktor yang mempengaruhi adanya perbedaan antara Imam Syafi’i dan para Syafi’iyah (Imam Nawawi dan Imam Ramli) adalah perbedaan kondisi sosial masyarakat, sosial budaya dan wilayah dimana para mujtahid tinggal serta perbedaan kebutuhan terhadap hukum yang mengatur masyarakat dengan masa yang berbeda. Adapun ulama’ muta’akhir yang paling berpengaruh adalah Imam Nawawi dan Imam Rafi’i dalam hal fatwa yang dapat dibuat pegangan oleh umat Dengan demikian kafa’ah merupakan salah satu produk ijtihad ulama’ yang cukup relevan untuk ditangani lebih serius, karena dengan semakin baiknya pemahaman masyarakat terhadap konsep kafa’ah berarti meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah serta kelanggengan sebuah keluarga.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Suwandi, Suwandi |
Keywords: | Perbandingan; fiqih syafi’I; syafi’iyah, kafa’ah |
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi Magister al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Fadlli Syahmi |
Date Deposited: | 27 Dec 2023 08:11 |
Last Modified: | 27 Dec 2023 08:13 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/59352 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |