Tamam, Badrut (2006) Putusan hakim terhadap kedudukan waris pengganti (plaatsvervulung) : Studi Perkara Nomor 1609/Pdt٠G/1998/PA٠BL. Undergraduate thesis, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Text (Fulltext)
02210032.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Prinsip kewarisan menetapkan bahwa peralihan harta seseorang kepada orang lain dengan sebutan kewarisan berlaku setelah yang mempunyai harta tersebut meninggal dunia. Dengan demikian tidak ada pembagian waris sepanjang pewaris masih hidup.
Kasus ini berawal ketika pewaris meninggal dunia dan tidak mempunyai keturunan, tetapi mempunyai saudara yang meninggal lebih dahulu dari pewaris, maka secara hukum bahwa anak-anak dari saudara-saudara pewaris yang menggantikan kedudukan mereka sebagai ahli waris pengganti. Sementara tirkah atau barang peninggalan pewaris dikuasai oleh Djarmi dia bukan anak pewaris tetapi dia adalah anak angkat pewaris.
Berpijak pada problematika di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Putusan Hakim Terhadap Kedudukan Waris Pengganti (plaatsvervulling)” di Pengadilan Agama Blitar, permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana Putusan Hakim Tentang Kedudukan Ahli waris Pengganti menurut asas legalitas dan asas equality, (2) Apa Dasar Hukum Hakim Pengadilan Agama Blitar mengenai waris pengganti (plaatsvervulling) terhadap perkara No. 1609/Pdt.G/1998/PA.BL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Putusan Hakim Tentang kedudukan waris pengganti (Plaatsvervulling) menurut asas legalitas dan asas equality, dan Apa Dasar Hukum Hakim Pengadilan Agama Blitar mengenai waris pengganti (plaatsvervulling) terhadap perkara No. 1609/Pdt.G/1998/PA.BL, sehingga dapat diketahui dan diperoleh gambaran yang jelas mengenai hal tersebut.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Kepustakaan (Library research). Subyek dalam penelitian ini adalah ketua Pengadilan Agama Blitar, para hakim, dan panitera Pengadilan Agama Blitar. Sedangkan obyek penelitian ini adalah Pengadilan Agama Blitar. Adapun data dalam penelitian ini dengan pencatatan berkas-berkas atau dokumen-dokumen yang ada hubungannya dengan materi yang dibahas. diolah datanya dengan tiga tahapan yaitu: Editing yaitu mempelajari data dan membaca secara teliti data dari dokumen sesuai rumusan masalah. Organizing yaitu menyusun dan mengatur data yang bertujuan untuk menghasilkan bahan-bahan yang akan dipaparkan sesuai sistematika pembahasan. Analizing yaitu melakukan analisa terhadap hasil pengumpulan dan penyusunan data yang telah diperoleh dengan menggunakan bahan-bahan literatur.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa putusan hakim terhadap kedudukan ahli waris pengganti (plaatsvervulling) di Pengadilan Agama Blitar adalah bahwa dalam memutuskan perkara, hakim tetap berpijak pada aturan hukum yang ada, akan tetapi dalam hal ini hakim tidak menggunakan asas legalitas, tetapi hakim berijtihad semata-mata untuk meyelesaikan perkara, dengan tidak mengurangi kebenaran hukum dan keadilan hukum.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Isroqunnajah, Isroqunnajah |
Keywords: | Putusan; ahli waris pengganti (plaatsvervulling) |
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi Magister al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Fadlli Syahmi |
Date Deposited: | 27 Dec 2023 08:13 |
Last Modified: | 27 Dec 2023 08:13 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/59350 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |