Analisis terhadap penggunaan paradigma penentuan awal bulan qomariyah di kalangan ahli hisab malang : Kasus di Ponpes al Asyrof, Ponpes Miftahul Huda dan PDM Malang

ABSTRAK

Di kalangan ahli hisab Malang terdapat beragam paradigma dalam penetapan bulan baru Qomariyah١ ada yang memakai paradigma ijtbnu' ،/،ihl alighunib, bnkdn al-ru'yah dan wujud al-hddl. Hal itu terkait dengan pemahaman masing-masing aliran terhadap sumber hukum syar'i yang mereka gunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan dan membandingkan paradigma yang berkembang tentang penetapan bulan Qomariyah. Di samping itu untuk menjelaskan hubungan antar« pengambilan Numbcr hukunt diilain penggunaan pttntdigin« yang (lijudikan pedoman dalam rangka untuk menemukan jawaban dari tiga rumusan masalah yang terkait dengan mengapa terjadi perbedaan dalam penggunaan paradigma penentuan awal bulan Qomariyah, rujukan apa yang dig,makan serta apukah upaya teknis yang bisa dilakukan untuk menjembatani perbedaan penggunaan pa٢،٠d٦gma dalam memprediksi bulan baru Qoniariyali tersebut

Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa perbedaan penggunaan paradigma dalam penetapan bulan baru ya Ig memiliki karakteristik mtising-masing sering kali berdampak sosiologis cukup mciesahkan bagi masyarakat terutama terkait dengan pelkwittn ibftdfth, Petieliliitti ipi dilnltktm dengnti ntelodc «iHilisis diskriptif komparatif paradigma penetapan bulan Qomariyal٦ yang berkembang, khususnya di kalangan ahli hisab Miihiii،، H،,la keinurgkinar untuk dapat dipersatukan.

, Data yang ditemukan menunjukkan bahwa persamaan pendapat t ereka
b daii،؛’penentuan bulat) baru Qomarj٠١ ا!لادللحل adalah sama-sama menggunakan hisab
perbedaannya terletak pada penggunaan paradigma yang dijadikan acuan Idam
,it’h،i٠؛J١en،t(,p،, t huhm buni It٠f

Hasil penelitian menunjukkan b؛thwa perbedaan penggunaan paradigma
,iil A iyrivl’. hiipttf Mdlithtt ١م(ااا٠اا1 ٠ii)'iih :inhtm،thilnm ptmciiliHiii buluti hiini Qom
Huda dan PDM Malang dikarenakan adanya peri daan dniam penggunaan dan pemahaman makna lafudzi a!’Qur'an .'!:m ؛d-Hadits yang lijadik؛in sebagai dasar hukum, di samping itu rujukan yang digunakan juga beragam. Ponpes al-Asyrof menggunakan rujukan kilah Nurul Anwat Ponijes Miftnhnl Hudil merujuk pada kilah Sullam al-Nayyirain, sementara untuk PDM memakni kitab New Comb. Disalu sisi upaya teknis yang bisa dilakukan untuk menjembatani perbedaan penggunaan paradigma tersebut adalah dengan penerapan hisab dan rukyat secara bersama-sama dan saling melengkapi dengan memakai kriteria irnkem al-ru 'yah dengan konsep wiitlyah iil-huknii karena hii lebih mendekati ؛,ada tuntunan syat i dan lebih busiiht unifersal.