Fenomena kekerasan dalam rumah tangga: Studi kasus di RW 02 Kelurahan Kotalama, Malang

ABSTRAK

Kekerasan merupakan tindakan yang melanggar Hak Asasi Manusia, kekerasan merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sejumlah orang yang berposisi kuat (atau yang tengah merasa kuat) terhadap seseorang atau sejumlah orang berposisi lemah (atau yang tengah dipandang berada dalam keadaan lebih lemah). Bersarana kekuatannya entah fisik maupun non fisik yang superior, dengan kesengajaan untuk menimbulkan derita dipihak yang tengah menjadi obyek kekerasan itu.

Dalam ajaran Islam, kekerasan dalam rumah tangga walaupun diperbolehkan dengan alasan untuk mendidik istri, tetapi tidak dianjurkan melaksanakannya, serta harus melalui tahapan-tahapan yang harus dilalui sebelumnya, seperti menasihati, pisah ranjang. Kekerasan dalam rumah tangga, dapat mengakibatkan seorang istri mengalami dampak serta akibat yang sangat berbahaya, secara fisik bisa mengakibatkan luka-luka yang serius bahkan kematian serta secara psikis bisa mengakibatkan trauma yang mendalam, rasa ketakutan, kecemasan, bahkan sampai mengalami gangguan jiwa atau stres.

Rumusan masalah yang dibahas dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui secara mendalam bagaimana fenomena kekerasan terhadap perempuan, apa latar belakang pelaku tindak kekerasan dalam rumah tangga sehingga terjadi tindakan kekerasan pada perempuan, serta bagaimana kehidupan anak dan istri dalam keluarga yang terjadi kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi pada masyarakat RW 02 Kelurahan Kotalama Malang

Penelitian ini dilakukan di wilayah RW 02, Kelurahan Kotalama, Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif, yakni dengan mendeskripsikan, mencatat, analisis dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang sekarang terjadi atau ada. Kemudian dari prosedur penelitian tersebut dapat menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang diamati. Proses berjalannya penelitian ini sangat tergantung dari informan yang berkompeten. Dari wawancara secara langsung terbuka dengan informan ini akan didapat informasi dan olah dalam bentuk laporan tertulis dengan mereduksi, disajikan, disimpulkan dan dianalisis.

Adapun hasil penelitian dapat diketahui bahwa ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga. Pertama, faktor internal pelaku yaitu pelaku mempunyai kebiasaan-kebiasaan buruk seperti mabuk-mabukan, konsumsi narkoba yang dampaknya bisa mengakibatkan hilangnya kesadaran pelaku ketika melakukan kekerasan.. Kedua, faktor eksternal, yaitu pelaku dibesarkan di lingkungan yang menganggap kekerasan merupakan hal yang biasa dilakukan oleh suami kepada istrinya.