#NOPUBLISH 6/2/2024# Sintesis hijau dan karakterisasi senyawa kompleks tembaga (ii) dengan ligan basa Schiff 2-metoksi-6-((tiazol-2-ilimino)metil)fenol

INDONESIA:

Senyawa kompleks basa Schiff merupakan senyawa yang tersusun dari ion logam sebagai atom pusat dan ligan basa Schiff sebagai penyumbang pasangan elektron bebas. Kompleks basa Schiff mempunyai manfaat yang sangat luas dalam berbagai bidang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter senyawa ligan basa Schiff dan kompleks basa schiff hasil sintesis.

Ligan basa Schiff 2-metoksi-6-((tiazol-2-ilimino)metil)fenol disintesis dari senyawa o-vanilin dan senyawa 2-aminotiazol menggunakan metode penggerusan. Sintesis senyawa kompleks dilakukan menggunakan ion logam tembaga(II)yang berupa garam CuCl2.2H2O dan ligan 2-metoksi-6-((tiazol-2-ilimino)metil)fenol dengan perbandingan 1:2 mengguunakan metode penggerusan selama 20 menit. Produk basa Schiff dikarakterisasi sifat fisik, kimia dan strukturnya menggunakan FTIR dan GC-MS. Sedangkan Produk senyawa kompleks basa Schiff dikarakterisasi sifat fisiknya dan strukturnya menggunakan Spektrofotometer FTIR, UV-Vis, AAS dan analisis unsur N dengan metode Kjehldal.

Berdasarkan hasil karakterisasi ligan basa Schiff memiliki karakteristik berbentuk padatan bewarna kuning tua yang memiliki titik leleh 93,3-96,3 °C serta larut dalam NaOH tetapi tidak larut dalam air. Karakterisasi menggunakan GC-MS menunujukkan ligan basa Schiff memiliki ion molekuler sebesar m/z 234. Ligan basa Schiff bertindak sebagai ligan bidentat yang mampu mengikat atom O pada gugus fenol seta atom N pada gugus imina. Hal ini ditandai dengan adanya pergeseran bilangan gelombang IR gugus imina dari 1596 cm-1 pada ligan menjadi 1614 cm-1 pada senyawa kompleks. Pada spektra UV-Vis ligan basa Schiff menunjukkan adanya transisi