Widyastuti, Kiky (2016) Pengaruh kombinasi naa (Naphtalene Acetic Acid) dan bap (Benzil Amino Purine) terhadap induksi tunas aksilar tanaman balsam (Polygala Paniculata l). secara in vitro. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (fulltext)
12620038.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Preview |
Abstract
indonesia:
Tanaman Balsam (Polygala paniculata L.) merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat sebagai obat tradisional yaitu sebagai obat batuk, asma, brokitis, gonorrhea, rematik dan masih banyak lainnya. Tetapi terdapat permasalahan dalam budidayanya karena tanaman Balsam ini merupakan tanaman musiman, yaitu tumbuh diawal musim hujan. Oleh karena itu, untuk memenuhi ketersediaan bibit maka perlu adanya teknik perbanyakan tanaman Balsam. Salah satunya menggunakan teknik pembiakan vegetatif secara kultur jaringan. Faktor keberhasilan kultur jaringan tumbuhan salah satunya adalah adanya zat pengatur tumbuh yang digunakan seperti BAP dan NAA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi BAP dan NAA terhadap induksi tunas aksilar Polygala paniculata L. secara In Vitro dan untuk mengetahui konsentrasi BAP dan NAA yang optimum untuk menginduksi tunas aksilar Polygala paniculata L. secara In Vitro.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan, Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada bulan Agustus - Desember 2016. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor dan menggunakan 3 ulangan. Faktor pertama adalah NAA (0 ppm, 0,05 ppm, 0,1 ppm) sedangkan faktor kedua adalah BAP (0 ppm, 0,1 ppm, 0,5 ppm, 1,0 ppm) sehingga terdapat 12 perlakuan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analysis of Varian (ANAVA) apabila tidak terdapat pengaruh maka tidak dilanjutkan uji lanjut namun apabila terdapat pengaruh yang nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT)
5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan NAA dan BAP memberikan pengaruh nyata terhadap hari muncul tunas aksilar terbaik yaitu 3,33 hari, jumlah tunas5,33 buah, panjang tunas 18,23 cm dan jumlah daun 10,23 helai. Kombinasi perlakuan NAA 0,1 + BAP 1,0 ppm adalah pelakuan yang paling optimum untuk menginduksi tunas aksilar tanaman Balsam (Polygala paniculata L.).
english:
Balsam plants (Polygala paniculata L.) is a plant has many benefits as a traditional medicine that is as a cough medicine, asthma, brokhitis, gonorrhea, rheumatism and many others. But there is a problem in the cultivation because Balsam plant is a seasonal plant, which grows at the start of the rainy season. Therefore, to meet the availability of seeds it is necessary to propagation techniques Balsam plant. One of them using vegetative propagation techniques in tissue culture. Plant tissue culture success factors one of which is their plant growth regulator used as BAP and NAA. The purpose of this study was to determine the effect of the combination of BAP and NAA to the induction of axillary buds Polygala paniculata L. In vitro and to determine the concentration of BAP and NAA are optimum to induce axillary buds Polygala paniculata L. In vitro.
The study was conducted at the Laboratory of Plant Tissue Culture, Department of Biology, Faculty of Science and Technology, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang in August - December 2016. This study was an experimental study using a completely randomized design (CRD) with two factors and using 3 replicates. The first factor was NAA (0 ppm, 0.05 ppm, 0.1 ppm), the second factor was BAP (0 ppm, 0.1 ppm, 0.5 ppm,1.0 ppm), so there are 12 treatment. Data were analyzed using Analysis of Variants(ANAVA). if there is no influence then did not proceed further test but if there are any real effect then continued by Duncan Multiple Range Test (DMRT) 5%.
The results showed that the addition of NAA and BAP provide a real influence on the emerging best axillary buds is 3.33 days, the number of buds 5.33 pieces, shoot length of 18.23 cm and number of leaves 10.23 strands. Combination treatment of NAA0.1 + 1.0 ppm BAP is the carrying out of the most optimum to induce a axillary buds ofBalsam plants (Polygala paniculata L.).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Resmisari, Ruri Siti and Fahruddin, M. Mukhlis | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Tunas aksilar tanaman balsam (Polygala Paniculata l.); bap (Benzil Amino Purine); naa (Naphtalene Acetic Acid); Axillary buds balsam plant (Polygala Paniculata l.), naa (Naphtalen Acetic Acid), bap (6-Benzyl Amino Purine) | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi | |||||||||
Depositing User: | Muhammad Afrizal | |||||||||
Date Deposited: | 28 Mar 2017 09:06 | |||||||||
Last Modified: | 28 Mar 2017 09:06 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/5931 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |