Responsive Banner

Upaya damai oleh Hakim Pengadilan Agama dalam proses perceraian karena alasan Syiqoq: Studi kasus perkara no. 05/pdt.G/2003/PA.Mlg

Zulkarnain, Fahmy Arief (2003) Upaya damai oleh Hakim Pengadilan Agama dalam proses perceraian karena alasan Syiqoq: Studi kasus perkara no. 05/pdt.G/2003/PA.Mlg. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

[img] Text (Fulltext)
98210277.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK

Perkawinan sebagai suatu yang suci tentu harus dijaga keabadiannya, juga mcnjadi sunatullah bahwa tidak ada kehidupan yang berjalan dengan baik tanpa ada hambatan dan rintangan. Adalah menjadi cita-cita seseorang yang ingin membentuk sebuah rumah tangga bahwa jangan terjadi masalah dalam sebuah perkawinan. Apalagi menjurus pada terjadinya perpecahan dalam sebuah keluarga (perceraian). Namun dalam realitasnya seringkali masalah-masalah dalam sebuah perkawinan hadir dan tidak dapat dihindari. Jika upaya kekeluargaan tidak mampu untuk memecahkan masalah yang sedang membeku, maka terjadilah perpisahan antara suami isteri.

Upaya damai yang dilakukan oleh Hakim di Pengadilan Agama dalam masalah syiqoq juga kewenangan dari seorang hakam masih terjadi silang pendapat diantara para praktisi hukum yang ada di lingkungan Pengadilan agama. Berpijak pada permasalahan tersebut, maka dalam skripsi ini, penulis tertarik untuk mengkaji permasalahan ini dengan judul: UPAYA OAMAI OLEH HAKIM PENGADILAN AGAMA DALAM PROSES PERCERAIAN KARENA ALASAN SYIQOQ (Studi Kasus No. 05/pdt.G/2003/PA.Mlg).

Penulis dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui dari tiga rumusan masalah yang terkait dengan : Bagaimana peran hakam dalam mendamaikan suami isteri yang berselih ?, Apa tindakan Hakim Pengadilan Agama perceraian yang dilakukan oleh hakam terhadap suami isteri ?, dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi para pihak untu berdamai ?

Untuk menjawab tiga rumusan masalah diatas maka dalam penulisan ini menggunakan penelitian di Pengadilan Agama Kota Malang yaitu di Jl R. Panji Suroso 1 Malang, penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian apakah suatu postulat (dalil) normative tertentu memang dapat atau tidak dapat dipakai untuk memecahkan suatu masalah hukum tertentu. Penulis menganalisa data secara logis deduktif, yang beranjak dari ketentuan hukum in abstracto (ketentuan hukum yang ada dalam undang-undang) untuk memahami fakta yang relevan dalam perkara perceraian.

Adapun kesimpulan yang diperoleh dari tiga rumusan tersebut adalah: (1) Wewenang hakam dalam hal ini sangatlah besar manfaatnya, (2) Hakim memberikan wewenang penuh pada seorang hakam dalam memutuskan perkara pada masalah perceraian yang diakibatkan syiqoq, (3) faktor yang mempengaruhi perdamaian adalah terletak pada hal yang ada dalam ruang lingkup mereka sendiri dan juga peran beberapa pihak yang terlbat dalam masalah ini. Sedangkan saran yang dapat penulis berikan adalah : (1) Pengadailan Agama sebagai intitusi harus mampu berperan secara maksimal. (2) Hendak seorang hakam itu ditunjuk dari Pengadilan sebab hal itu akan membuat hakam yang tidak berat sebelah. (3) Pengadilan Agama dapat bekerja sama dengan instansi-instansi lain untuk menyebarkan atau melakukan pemberdayaan masyarakat dalam bidang hukum.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Supervisor: Tamrin, Dahlan
Keywords: upaya damai hakim pengadilan agama; perceraian; syiqoq
Departement: Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Nada Auliya Sarasawitri
Date Deposited: 21 Dec 2023 11:05
Last Modified: 21 Dec 2023 11:05
URI: http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/58995

Downloads

Downloads per month over past year

Actions (login required)

View Item View Item