Kedisiplinan dalam tata tertib sekolah sebagai upaya meningkatkan keberhasilan belajar siswa: Studi di SLTP Negeri 13 Malang

ABSTRAK

Peraturan di sekolah yang biasa dikenal dengan tata tertib adalah suatu hal yang memerlukan pehatian bagi tata laksana siswa di sekolah. Karena dengan adanya peraturan tersebut keamanan dan kegiatan belajar siswa akan tercapai dengan sebaik- baiknya. Kedisiplinan bukan saja gerakan yang sangat penting dalan kehidupan di sekolah tetapi juga penting dalam kehidupan di luar sekolah sebagai sebuah organisasi besar yang menyelenggarakan pendidikan.

Guru sangat beperan sekali dalam mendukung pelaksanaan tata tertib sekolah. Dalam hal ini tata tertib yang berlaku di sekolah bertujuan agar tidak ada suatu pelanggaran yang dilakukan oleh siswa. Begitu juga dengan lingkungan tempat tinggal siswa kalau lingkungannya baik, maka tingkah laku anak tersebut akan baik pula. Demikian pula sebaliknya jika lingkungan siswa tidak baik tentu siswa akan terpengaruh yang kurang baik pula.

Penelitian yang di adakan di SLTP Negeri 13 Malang ini penulis ingin mengetahui bagaimana peran tata tertib dan penerapannya serta faktor-faktor yang mendukung dan yang menghambat pelaksanaan tata tertib sekolah dalam upaya meningkatkan keberhasilan belajar siswa di SL fP Negeri 13 Malang.

Mengingat pentingnya metode dalam penelitian , maka dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode observasi, interview dan dokumentasi. Adapun dalam analisis data penulis menggunakan penelitian deskriptif kualitatif yaitu berupa data-data yang tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati, sehingga dalam hal ini penulis berupaya mengadakan penelitian yang bersifat menggambarkan secara umum dan menyeluruh tentang keadaan yang sebenarnya.

Hasil penelitian yang telah di lakukan. Tata tertib di sekolah pada prinsipnya meupakan norma yang tertulis di sekolah.Dengan adanya peraturan tata tertib di sekolah diharapkan dapat membentuk kedisiplinan siswa maupun guru-guru dan karyawan sekolah. Peraturan tata tertib sekolah di SLTP Negeri 13 Malang cukup efektif, semua guru mempunyai peran dalam menerapkan tata tertib. Guru yang melihat siswa melanggar tata tertib di sekolah maka guru tersebut segera menegurnya walaupun guru tersebut bukan anggota ketertiban sekolah.

Apabila ada siswa yang melanggar peraturan tata tertib sekolah, maka tim ketertiban segera memanggil siswa yang bersangkutan. Penerapan yang dilakukan di SLTP Negeri 13 Malang adalah poertaina siswa diberi peringatan atau diberi sanksi berupa denda administrasi. Kalau siswa melakukan pelanggaran sampai dua kali sekolah mengirimkan surat kepada orang tua siswa peihal pelanggaran sekolah. Tetapi apabila siswa tersebut masih melakukan pelanggaran sampai tiga kali maka tim ketertiban memanggil siswa tersebut, siswa disuruh membuat surat pernyataan pelanggaran, adapun sanksi dibuat oleh siswa yang bersangkutan dengan kesepakatan tim ketertiban sekolah. Dengan demikian biasanya siswa sudah tidak melakukan pelanggaran lagi karena sanksi dibuat oleh siswa itu sendiri.

Setiap usaha pasti mengalami hambatan dan kelancaran yang disebabkan oleh lingkungan usaha kita. Begitu juga dengan pelaksanaan tata tertib di lembaga sekolah yang berkaitan dengan pembentukan sikap disilin pada anak didik atau siswa.

Faktor yang menghambat pelaksanaan tata tertib di SLTP Negeri 13 Malang adalah : a) tempat tinggal siswa yang jauh dari sekolah, b), transportasi kurang lancar, c), kurang adanya kesadaran dari siswa akan pentingnya lata tertib. Sedangkan faktor pendukung jalannya tata tertib di SLTP Negeri 13 Malang adalah a). Karena keadaan lingkungan yang kondusif, b). Siswa mendapatkan perhatian langsung dari guru, dan c). Adanya kerja sama yang komplek antara kepala sekolah, guru, karyawan, siswa dan orang tua siswa.