Zahid, Muhammad (2002) Eksistensi perempuan dalam keluarga Muslim. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
97250956.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Keluarga sebagai cerminan kehidupan sosial yang nantinya akan membentuk sebuah masyarakat, diperlukan aturan-aturan yang jelas. Dalam Islam pembentukan keluarga di mulai dengan adanya sebuah perkawinan yang mana perkawinan tersebut mengemban tujuan yang mulia dan hikmah yang agung.
Sebuah keluarga yang unsur-unsurnya terdiri dari (suami, istri, dan anak-anak), merupakan sebuah satu kesatuan yang utuh di mana diantara mereka harus terdapat pola hubungan yang harmonis, saling pengertian dan tanggung jawab serta saling menghargai. Sehingga terdapat sebah keadilan dan tidak ada yang merasa superioritas atas anggota keluarga lainnya (laki-laki atas perempuan). Karena dalam A!-Qur'an telah disebutkan dengan jelas tentang semua itu.
Dalam penulisan skipsi ini menggunakan metode library reseach, yang juga dinamakan penelitian kualitatif (studi kepustakaan), yang bersifat induktif dengan sumber data sekunder dan menggunakan countent analisis (analisisi) dalam menganalisa.
Mengenai eksistensi perempuan, Al-Qur'an dengan secara gambling menempatkan keduanya secara adil dan sejajar, lebih-lebih dalam sebuah keluarga, perempuan di hormati dan junjung tinggi, karena perempuan mempunyai peran yang sangat mulia. Bagaimana ia berperan sebagai istri yang mampu menjadi pendamping sekaligus mitra dalam menjalankan kehidupan rumah tangga, sebagai pribadi yang solihah dan mumpuni dalam mengarungi kehidupan serta sebagai seorang ibu yang baik dan bijaksana mendidik anak-anaknya untuk menciptakan generasi penerus bangsa dan agama yang berdasarkan keimanan dan ketaqwaan.
Dengan demikian jelaslah eksistensi seorang perempuan, dan membuka peluang untuk beraktualisasi semakin terbuka. Oleh karenanya menjadi suatu hal sangat naif apabila diskriminasi, penindasan, ekploitasi terhadap perempuan terus berlanjut.
Adapun mengenai doktrin-doktrin agama (Islam), yang melegitimasi adanya ketidakadilan terhadap perempuan tidak dapat dibenarkan dan dimaafkan, maka dari itu redifinisi, rekontuksi, dan reduksi terhadap penafsiran dan pemahaman agama menjadi sebuah keharusan dan tidak dapat di tunda lagi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Ch, Mufidah |
Keywords: | perempuan; keluarga muslim |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Nada Auliya Sarasawitri |
Date Deposited: | 14 Dec 2023 09:29 |
Last Modified: | 14 Dec 2023 09:29 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/58691 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |