Fatkulloh, Fatkulloh (2002) Tinjauan Yuridis terhadap putusnya perkawinan karena alasan suami melanggar Taklik Talak. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
97250562.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Perkawinan menurut pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 merupakan ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa. Sedangkan perkawinan menurut hukum islam adalah suatu perjanjian suci antara antara seorang laki-laki dengan perempuan untuk membentuk keluarga dan mendapatkan keturunan yang syah.
Di dalam Al-quran ikatan antara suami dan istri dinamakan dengan "mitsaaqon ghaalidhan" yang artinya perjanjian yang kokoh. Oleh karena itu tidak sepatutnya dirusakkan atau disepelekan. Namun demikian, perkawinan yang dilakukan oleh seorang laki-laki dengan perempuan tidak selamanya mencapai tujuan dan kebahagiaan, hal ini disebabkan terjadinya salah paham diantara suami istri atau salah satu pihak melakukan kewajibannya ataupun sudah tidak saling mempercayai apabila perkawinan yang demikian itu dilanjutkan. Pembentukan keluarga yang bahagia dan kekal tidak akan terwujud, maka cara yang terakhir yang ditempuh adalah perceraian.
Perceraian di dalam hukum Islam bisa disebabkan oleh seorang suami yang melanggar janji taklik. Sedangkan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tidak mengaturnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan hukum, tata cara prosedur perceraian. Faktor-faktor yang menunjang dan yang menghambat dari perceraian karena alasan suami melanggar taklik talak. Sehingga diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang cara prosedur perceraian dengan alasan suami melanggar taklik talak.
Penelitian ini dilakukan di kota malang, pada tanggal 15 januari sampai dengan 12 maret 2002. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kepustakaan dan metode penelitian lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ditinjau dari hukum Islam taklik talak adalah perjanjian yang diucapkan suami sesudah akad nikah berupa janji talak yang pelaksanaannya digantungkan pada terjadinya peristiwa yang mungkin terjadi di masa mendatang. Dasar hukum dari taklik talak ini adalah Al-quran surat An-nisa' ayat 128, pasal 2 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, pasal 45 ke (1) jo pasal 46 jo 116 (g) jo pasal 51 kompilasi hukum Islam.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Hamidah, Tutik |
Keywords: | yuridis; perkawinan; taklik talak |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Nada Auliya Sarasawitri |
Date Deposited: | 14 Dec 2023 09:29 |
Last Modified: | 14 Dec 2023 09:29 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/58686 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |