Menentukan rumus pemasaran meubel dengan menggunakan metode turunan fungsi : Studi Kasus biaya permintaan barang kursi dan almari di UD. Karya Bakti Pasuruan

ABSTRAK

Setiap pengusaha menginginkan mendapatkan pendapatan yang sebesar- besarnya dari penjualan barang dan menekan biaya pengadaan barang. Untuk mencapai tujuan tersebut sangat dibutuhkan keuletan dari pengusaha untuk bisa mengambil keputusan yang bijak. Maka dati itu permintaan barang yang diinginkan pelanggan harus bisa disediakan oleh pengusaha. Sementara itu jika persediaan barang terlalu banyak maka anggaran untuk pembelian barang juga harus besar dan juga anggaran-anggaran yang lain seperti perawatan barang, anggaran untuk mengangkut barang, jika permintaan terlalu sedikit ditakutkan permintaan tidak dapat terpenuhi dan mengecewakan pelanggan.

Melihat kondisi tersebut menuntut pelaku usaha untuk dapat mengendalikan permintaan barang agar dal;am penjualan itu stabil. Matematika menjawab persoalan tersebut dengan menggunakan sebuah rumus pemasaran meubel dengan meminimalkan biaya-biaya seperti biaya permintan untuk pembelian, biaya angkut dan biaya perawatan.

Biaya permintaan tersebut akan dibahas dalam skripsi ini dengan mengangkat persoalan (studi kasus) tentang pemasaran dengan biaya permintaan. Yaitu seorang mempunyai usaha jual beli meubel dan dipasarkan kepada pelanggan untuk dibeli. Untuk memenuhi permintaan barang tersebut pelaku usaha harus mempunyai persedtan barang yang akan dijual dengan meminimalkan biaya-biaya yang terdiri dari biaya permintaan , biaya angkut dan biaya perawatan.

Untuk menurunkan jawab optimum dari rumus tersebut, yaitu dengan cara analitik. Dalam pembahasan ini digunakan teknik analitik dengan turunan fungsi. Pembahasan diawali dengan menganalisis biaya-biaya yang berkaitan dengan permintaan yaitu biaya permintaan (Co)١ biaya perawatan (C١). Formulasi rumus permintaa adalah total dari biaya-biaya tersebut dalam satu periode, yang tidak lain berupa fungsi biaya dengan besarnya permintaan (h) sebagai variabel. Selanjutnya dari fungsi tersebut akan ditentukan nilai h yang optimum dengan menggunakan uji turunan pertama sebagai syarat perlu dan uji turunan kedua sebagai syarat cukup. Rumus yang telah berhasil dibuat tentunya tidak menggambarkan realita secara sempurna, melainkan terdapat beberapa penyederhanaan yang semata-mata bertujuan agar rumus dibuat lebih mudah dan mendekati keadaan sebenarnya.