Wahdyaningrum, Sayida (2006) Pengaruh tingkat pengenceran dan jenis aksesi terhadap patogenisitas bakteri Ralstonia solaitacearum pada bibit tembakau temanggung (Nicotiana tabacum L. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
02520046.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (10MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
'I'embakau merupakan salah satu komoditas perkebunan yang bernilai ekonomis tinggi didalam perekonomian Indonesia. Permasalahan yang dirasakan beberapa tahun terakhir adalah rendahnya produktivitas dari tembakau, sehingga kebutuhan konsumen akan tembakau kurang terpenuhi. Salah satu penyebab rendahnya produktivitas dari tembakau tersebut adalah adanya penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh bakteri patogen R. solanacearum. Tinggi rendahnya kejadian suatu penyakit layu bakteri dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu patogen, inang dan lingkungan yang mendukung. Untuk mengetahui seberapa besar persentase terjadinya penyakit juga dilakukan perlakuan terhadap patogen dan inang, yaitu dengan cara pengenceran bakteri R. solanacearum dan perbedaan inang (jenis aksesi bibit tembakau), sehingga dengan perlakuan ini dapat dilihat tinggi rendahnya jumlah persentase kejadian penyakit layu bakteri pada bibit tembakau Temanggung. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk : (1) Mengetahui pengaruh tingkat pengenceran terhadap patogenisitas bakteri R. solanacearum pada bibit tembakau Temanggung; (2) Mengetahui pengaruh jenis aksesi terhadap patogenisitas bakteri R. solanacearum pada bibit tembakau Temanggung ; (3) Mengetahui interaksi antara tingkat pengenceran dan jenis aksesi terhadap patogenisitas bakteri R. solanacearum pada bibit tembakau Temanggung.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fitopatologi dan Rumah Kasa Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat (BALITTAS) Karangploso Malang pada bulan Agustus sampai Oktober 2006. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah tingkat pengenceran bakteri yang meliputi 10٠5, 10"٩ 10٠7, dan 10٠8. Faktor yang kedua adalah jenis aksesi yang meliputi S 2326 dan aksesi S 2319B.
Data yang diperoleh dari penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis variansi dan untuk mengetahui perlakuan yang paling berpengaruh maka dilakukan uji lanjut jarak Duncan dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh nyata tingkat pengenceran terhadap patogenisitas R. solanacearum pada bibit tembakau Temanggung. Tembakau Aksesi S 2319B dengan pengenceran 10’5 memiliki persentase kejadian penyakit tertinggi yaitu sebesar 50,00% sedangkan aksesi S 2326 dengan pengenceran 10٠8 memiliki persentase kejadian penyakit terendah yaitu sebesar 30,00%. Sedangkan interaksi antara tingkat pengenceran dan jenis aksesi tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap patogenisitas R. solanacearum pada bibit tembakau Temanggung.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Minarno, Eko Budi |
Keywords: | Nicotiana tabacum L.; Aksesi; Ralstonia Solanacearum; Patogenisitas |
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi |
Depositing User: | Indar Erdiana |
Date Deposited: | 08 Dec 2023 13:28 |
Last Modified: | 08 Dec 2023 13:28 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/58574 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |