Nasikah, Nasikah (2007) Pengaruh Inokulasi Rhizobium dan waktu pemberian pupuk N (Urea) terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai di lahan sawah setelah kedelai {Glycine max (L.) Merril). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
02520044.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (11MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Kedelai merupakan bahan pangan sumber protein nabati yang dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Diantara upaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut yaitu melalui perbaikan mutu intensifikasi pada kedelai dengan cara perbaikan penanaman kedelai, termasuk di dalamnya yaitu penggunaan unsur hara tanaman sebagai unsur pendukung kesuburan tanah. Salah satu unsur hara esensial bagi tanaman adalah nitrogen. Nitrogen merupakan hara essensial yang diperlukan tanaman kedelai untuk pembentukan dan pertumbuhan bagian-bagian vegetatif (akar, batang, dan daun) dan generatif (hasil kedelai). Kebutuhan N kedelai dapat dipenuhi oleh fiksasi N simbiotik melalui inokulasi Rhizobium dan pemberian pupuk sintetik dalam hal ini adalah Urea. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui takaran inokulasi Rhizobium dan waktu pemberian pupuk Urea yang berbeda secara tepat pada tanaman kedelai {Glycine max (L.) Merril) var. Wilis di lahan sawah setelah tanaman kedelai
Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Jambegede Malang pada bulan April-Agustus 2006. Rancangan Penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Petak Terpisah {Split Plot Design} dengan 3x ulangan. Petak utama {Main Plot} adalah inokulasi Rhizobium yaitu kontrol, inokulasi lx takaran rekomendasi (5 g/kg benih), inokulasi 5x takaran rekomendasi, sedangkan anak petak {Sub Plot} adalah pupuk Urea yaitu kontrol, 50 kg Urea/ha saat tanam, 50 kg Urea/ha saat bunga, 25 kg Urea/ha saat tanam + 25 kg Urea/ha saat bunga, 50 kg Urea/ha saat tanam + 50 kg Urea/ha saat bunga.
Data yang diperoleh di analisis dengan menggunakan uji ANOVA. Jika terjadi perbedaan yang nyata diantara perlakuan, dilakukan analisis uji lanjut BNT 5% untuk faktor tunggal inokulasi Rhizobium dan pupuk N (Urea), serta Uji Jarak Duncan 5% untuk interaksinya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan: (1) Perlakuan inokulasi Rhizobium meningkatkan berat kering nodul efektif yaitu pada perlakuan inokulasi Rhizobium 5x takaran rekomendasi. (2) Perlakuan pupuk Urea meningkatkan tinggi tanaman kedelai pada umur 35 hst, 49 hst, 63 hst, dan 84 hst, kecuali pada umur 21 hst perlakuan pupuk Urea tidak meningkatkan tinggi tanaman. Pupuk Urea juga meningkatkan berat kering nodul efektif dan berat kering 100 biji. (3) Interaksi inokulasi Rhizobium dan waktu pemberian pupuk Urea meningkatkan berat kering tanaman, jumlah nodul efektif, jumlah nodul tidak efektif, berat kering nodul tidak efektif, jumlah polong isi dan jumlah polong hampa serta berat kering biji per-tanaman. Sedangkan perlakuan faktor tunggal (inokulasi Rhizobium dan pupuk Urea) maupun interaksinya tidak berpengaruh nyata terhadap berat hasil biji.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Muchtaromah, Bayyinatul |
Keywords: | Inokulasi Rhizobium; Pupuk Urea; Pertumbuhan; Hasil Kedelai |
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi |
Depositing User: | Indar Erdiana |
Date Deposited: | 08 Dec 2023 13:28 |
Last Modified: | 08 Dec 2023 13:28 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/58573 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |