Pengaruh ekstrak daun bavam merah (Amaranthus gangeticus L) terhadap kadar hemoglobin dalam darah mencit (Mus musculus)

ABSTRAK

Bayam merupakan sayuran yang telah lama dikenal dan dibudidayakan secara luas oleh petani di seluruh wilayah Indonesia, bahkan di Negara lain. Ditinjau dari kandungan gizinya bayam merupakan jenis sayuran hijau yang banyak manfaatnya bagi kesehatan. Di dalam daun bayam terdapat cukup banyak kandungan protein, mineral, kalsium, zat besi (Fe) dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Adanya kandungan zat besi (Fe) ini diduga dapat membantu proses pembentukan hemoglobin di dalam tubuh, karena zat besi merupakan unsur terpenting atau inti dalam hemoglobin. Oleh karena itulah maka dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun bayam merah {Amaranthus gangeticus L.) terhadap kadar hemoglobin dalam darah mencit {Mus musculus).

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam empat ulangan. Sedangkan perlakuan yang digunakan adalah ekstrak daun bayam merah {Amaranthus gangeticus L.) dengan kosentrasi 0%, 10٥/٠, 20%, 30% dan 40%. Pelaksanaan penelitian pada bulan Desember 2006 - Januari 2007. Lokasi pemeliharaan hewan coba, pengambilan darah, perlakuan dan pengukuran kadar hemoglobin dilaksanakan di Labolatorium Biologi Molekuler Universitas Brawijaya, sedangkan pembuatan ekstrak dilakukan di Labolatorium Biologi Universitas Islam Negeri Malang. Dalam penelitian ini menggunakan Analisis Kovarian (ANKOVA).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun bayam merah {Amaranthus gangeticus L.) memberikan pengaruh terhadap peningkatan kadar hemoglobin dalam darah mencit {Mus musculus). Sedangkan kosentrasi yang efektif ekstrak daun bayam untuk meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah mencit adalah kosentrasi 30 %.