Evaluasi pelaksanaan manajemen persediaan bahan baku di Perusahaan Tegel CV. Jaya Makmur Bojonegoro

ABSTRAK

Setiap aktivitas perusahaan apapun bentuknya membutuhkan suatu manajemen yang baik supaya aktivitas itu sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Sehubungan dengan aktivitas produksi suatu perusahaan selalu mengadakan kegiatan persediaan khususnya bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur. Tanpa adanya persediaan bahan baku, suatu waktu perusahaan tersebut akan dihadapkan pada resiko yaitu terhambatnya proses produksi.

Berangkat dari latar belakang masalah di atas, maka dalam skripsi ini penulis membahas tentang pelaksanaan manajemen persediaan bahan baku di perusahaan CV. Jaya Makmur Bojonegoro yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan.

Dari rumusan masalah tersebut secara umum bertujuan untuk mengetahui pelaksanan manajemen persediaan bahan baku di perusahaan CV. Jaya makmur Bojonegoro. Sedangkan secara khusus bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan persediaan bahan baku di perusahaan CV. Jaya Makmur Bojonegoro.

Untuk mencapai tujuan di atas, teknik analisis yang digunakan adalah komparasi non hipotesis, yakni dengan membandingkan antara status fenomena (pelaksanaan manajemen persediaan bahan baku di perusahaan tegel CV. Jaya Makmur Bojonegoro) dengan standarnya (manajemen persediaan bahan baku menurut teori). Data diambil dengan menggunakan metode observasi, interview dan dokumentasi.

Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pelaksanaan manajemen persediaan bahan baku di perusahaan tegel CV. Jaya Makmur Bojonegoro secara keseluruhannya sudah cukup baik yang meliputi perencanaan yang tidak baik atau belum direncanakan semaksimal mungkin, pengorganisasian yang cukup baik, penggerakan yang baik dan pengawasan yang cukup baik juga. Dan untuk menindak lanjuti hal tersebut, penulis memberikan beberapa solusi yaitu ditentukannya persediaan minimum dan maksimum, titik pemesanan kembali (Reorder Point) dan pembelian optimal (Economic Order Quantity).