Kholis, Nur (2006) Fenomena pembagian harta waris di desa Jatigono Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang. Undergraduate thesis, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Text (Fulltext)
01210061.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Pemahaman masyarakat Jatigono tentang hukum kewarisan Islam tidak serta merta akan dilaksanakan sesuai dengan bunyi tekstualnya. Secara normatif, keadilan dan kemaslahatan yang diinginkan oleh teks al-Qur’an adalah keadilan dengan ketentuan dua banding satu, hal ini sesuai dengan kondisi yang terjadi pada masyarakat Arab pada waktu ayat tentang kewarisan diturunkan. Sementara masyarakat Jatigono menganggap teks di atas sebagai ketentuan yang kurang adil dan bersifat diskriminatif terhadap orang perempuan. Bagi masyarakat Jatigono, peran orang perempuan telah sejajar dan mereka adalah partner dan mitra dalam memenuhi kebutuhan untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga. Atas dasar permasalahan di atas, dalam penelitian ini akan diajukan rumusan peneltitian sebagai berikut, yaitu: apa faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat Jatigono dalam membagikan harta waris?
Penelitian ini menggunakan metode sosiologis empiris yang memfokuskan kajiannya pada fenomena pembagian waris di masyarakat Jatigono yang mendasarkan pada keadilan sosiologis leberalis serta pada kebiasaan masyarakat secara adat. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu bagaimana terjadinya penyimpangan dan mengapa terjadi penyimpangan oleh masyarakat Jatigono dalam membagikan harta waris.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam mewujudkan keadilan dan kemaslahatan dalam pembagian harta waris di Jatigono dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu: pertama faktor keadilan dalam persamaan hak antara ahli waris laki-laki dan ahli waris perempuan. Di mana pembagian secara sama rata adalah didasarkan pada keadilan dalam konteks sosiologis. Sehingga dengan dibagikan secara sama rata maka bisa menghindarkan dari konflik internal dan kecemburuan sosial. Hal ini sebagai upaya mewujudkan kemaslahatan pembagian waris di Jatigono. Kedua, Faktor keyakinan terhadap adat yang dijadikan sebagai pedoman dalam pembagian harta warisan. Jika terjadi pertentangan antara nash dengan adat terbaru (nash yang turun berkenaan dengan adat yang terjadi pada saat itu) maka adat didahulukan sebagai salah satu cara menakwilkannya. Hal ini dikarenakan a١-Qur’an haruslah ditafsiri dalam konteks semangat dan jiwanya sebagaimana misi yang terkandung di dalamnya.
Peneliti merekomendasikan kepada peneliti berikutnya, agar keadilan dalam pembagian harta waris dapat terwujud, peneliti harus memperhatikan pemahaman masyarakat terkait setting-setting sosial yang mempengaruhinya. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan-pendekatan terhadap subek dan objek di mana penelitian itu dilakukan supaya peneliti mendapatkan data secara lengkap dan bisa diterima oleh masyarakat yang diteliti.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Roibin, Roibin |
Keywords: | Keadilan; kemaslahatan; harta waris |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Fadlli Syahmi |
Date Deposited: | 06 Dec 2023 09:23 |
Last Modified: | 06 Dec 2023 09:23 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/58458 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |