Dampak konflik Agama bagi pembangunan daerah: Studi kasus di Kabupaten Ende

ABSTRAK

Konflik agama yang terjadi di Kabupaten Ende beberapa tahun lalu, yakni pada tahun 1994 dan 1998 cukup memberikan bekas dan kesan yang tidak terlupakan bagi Masyarakat yang hidup di wilayah tersebut. Akibat dari konflik itu mengorbankan banyak harta, serta menghancurkan dan menghambat proses pembangunan yang ada di daerah yang dikenal memiliki banyak etnis. Disadari atau tidak konflik memang sangat dekat dengan masyarakat kabupaten Ende, bagaimana tidak kondisi alam serta geografis yang berbeda dengan wilayah lain serta emosi yang tinggi masing-masing individu yang menyebabkan wataknya sangat keras.

Kabupaten Ende merupakan salah satu daerah yang cukup rawan konflik, hal tersebut dikarenakan masyarakatnya cepat sekali terpengaruh oleh isu-isu serta mudah terpancing dengan sesuatu yang mengarah pada suatu konflik SARA. Isu- isu yang berkembang atau yang beredar tersebut kemudian akan menimbulkan konflik yang mengarah pada konflik agama. Hal itu mudah sekali terjadi karena tingkat primordiallisme serta kepercayaan masing-masing umat yang kuat atau boleh dikatakan sangat fanatik. Konflik yang terjadi tentu dengan sendirinya sangat berpengaruh pada pembangunan daerah. Hal ini tentu saja akan menghambat perkembangan serta laju pembangunan daerah yang diakibatkan oleh konflik yang terjadi di dalam masyarakat Kabupaten Ende.

Berangkat dari kenyataan ini maka peneliti memandang perlu untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul Dampak Konflik Agama Bagi Pembangunan Daerah, studi kasus di Kabupaten Ende. Permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah 1) dampak konflik agama bagi pembangunan daerah 2) upaya pemerintah daerah dalam mengatasi konflik agama di Kabupaten Ende.

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang hanya memberikan gambaran tanpa melakukan uji hipotesis secara statistik. Populasinya adalah masyarakat yang tinggal di kabupaten Ende. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisa data dilakukan dengan cara menguraikan permasalahan yang ada, artinya hasil-hasil pengumpulan data dianalisa agar bisa dapat disajikan dengan cara mengurutkan, menafsirkan, serta menggambarkan situasi yang terjadi secara induktif.

Hasil penelitiannya adalah sebagai berikut; konflik agama yang terjadi di Kabupaten Ende cukup memberikan dampak yang begitu besar bagi kehidupan masyarakat setempat, antara lain hal yang dirasakan atau dampak yang dirasakan adalah masalah kerusakan fisik pembangunan di daerah tersebut serta dampak psikis yang dirasakan oleh masyarakat. Konflik yang terjadi menyebabkan pembangunan yang mau dilaksanakan atau yang sedang dilaksanakan dan program-program lainnya menjadi terhambat. Adapun hal lain yang dirasakan adalah menimbulkan perpecahan di antara mayarakat.

Upaya yang dilakukan pemerintah daerah dalam mengatasi konflik yang terjadi di tengah-tengah masyarakat di Kabupaten Ende adalah sebagai berikut: 1) upaya meningkatkan hubungan baik antar agama 2) upaya meningkatkan pertahanan dan keamanan 3) upaya peningkatan di bidang sosial politik.

Adapun saran yang dapat di ajukan untuk Pemerintah Daerah dan Masyarakat di Kabupaten Ende adalah sebagai berikut: 1) selalu menjaga hubungan baik antar agama sesuai dengan apa yang telah disepakati bersama 2) dalam peningkatan keamanan perlu adanya kerja sama dengan masyarakat serta para pemuda sehingga ada penyatuan dan kerja sama yang baik dalam menjaga keamanan 3) politik seharusnya di jadikan wadah atau tempat untuk evaluasi dan pertemuan rutin bersama masyarakat, pemuda, karang taruna, mahasiswa, pelajar, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemerintah, perlu dilaksanakan sehingga bisa saling bertukar pikiran serta mengeluarkan unek-unek yang ada serta bisa memberi arahan untuk kebaikan dan kemaslahatan bersama.