Prananingrum, Aurida (2007) Etnobotani tumbuhan obat tradisional di Kabupaten Malang (bagian timur). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
01520018.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (11MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Pemanfaatan tumbuhan sebagai jamu telah dikenal sejak lama oleh masyarakat Jawa pada umumnya dan Kabupaten Malang (bagian timur) khususnya. Proses ini sudah diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Akan tetapi, saat ini ada kecenderungan tradisi ini mulai ditinggalkan, maka sangat penting bagi kita untuk menggali kembali pengetahuan tentang macam-macam tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat oleh masyarakat Kabupaten Malang (bagian timur). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan tradisional di wilayah Kabupaten Malang (bagian timur).
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2007 di 3 desa di Kabupaten Malang (bagian timur), antara lain desa Sukoanyar kecamatan Pakis, desa Precet kecamatan Jabung. desa Kebonagung kecamatan Pakisaji. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif. Adapun metode yang digunakan adalah wawancara terstruktur (structured interview) dan wawancara semi-terstruktur (semi-structured interview) disertai dengan keterlibatan aktif peneliti dalam kegiatan masyarakat setempat (Participatory Ethnobotanical Appraisal (PEA)). Penelitian ini dilakukan dengan 3 tahap, yaitu (1) Tahap observasi/ studi pendahuluan adalah proses dimana peneliti menentukan desa contoh (2) Tahap pengambilan data dilakukan dengan wawancara dengan key informant (3) Tahap analisis data merupakan proses inventarisasi tumbuhan yang disebutkan key informant kemudian diidentifikasi menggunakan pustaka Flora untuk Sekolah (Van Steenis, 1974) dan Flora of Java Volume I, II dan III (Backer dan Bakhuizen Van den Brink, 1963, 1965, 1968) dan penghitungan nilai manfaat untuk menunjukkan seberapa besar kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan tumbuhan yang ada di sekitarnya.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui terdapat 91 spesies tumbuhan dimanfaatkan sebagai obat. Tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan sebagai bahan jamu, baik oleh masyarakat umum maupun pengobat tradisional didominasi oleh familia Zingiberaceae. Tumbuh-tumbuhan tersebut antara lain kunyit (Curcuma domestica), kencur (Kaempferia galanga), jahe (Zingiber officinale), kunci (Boesenbergia pandurata), laos (Alpinia galanga), dan lempuyang (Zingiber zerumhet). Jenis yang paling sedikit dimanfaatkan adalah kedawung (Parkia roxhurghii) dari familia Mimosaceae. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai jamu tidak hanya bagian daun, akan tetapi keseluruhan bagian tumbuhan mulai dari akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji dapat pula digunakan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Utami, Ulfah |
Keywords: | Etnobotani; Tumbuhan Obat; Obat Tradisional; Nilai Manfaat |
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi |
Depositing User: | Indar Erdiana |
Date Deposited: | 05 Dec 2023 09:32 |
Last Modified: | 05 Dec 2023 09:32 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/58408 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |