Norma, Andi (2006) Dampak penambahan bahan organik terhadap pertumbuhan dan patogenesitas jamur Sclerotium rolfsii Sacc penyebab penyakit rebah kecambah pada tanaman kapas. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
02520050.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (14MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Kapas merupakan salah satu komoditas pertanian yang mempunyai banyak manfaat. Akhir-akhir ini produksi kapas di Indonesia mengalami penurunan, hal ini dikarenakan adanya serangan patogen tanah, yaitu jamur S. rolfsii yang dapat menyebabkan penyakit rebah kecambah dengan gejala pangkal batang berwarna cokelat, akar membusuk, dan daun menguning. Jamur ini mampu bertahan di dalam tanah dalam waktu yang sangat lama dengan membentuk skierosia. Kondisi tanah yang lembab akan menyebabkan skierosia berkecambah dan miselia jamur tersebut akan menginfeksi organ tanaman, sehingga menyebabkan penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak penambahan bahan organik terhadap pertumbuhan dan patogenisitas jamur & rolfsii penyebab penyakit rebah kecambah pada tanaman kapas.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, pada pengamatan pertumbuhan ،؟. rolfsii rancangan penelitian yang digunakan adalah rameangan acak lengkap (RAL) dengan 13 perlakuan 3 kali ulangan. Perlakuan terdiri dari kontrol, ekstrak PKS, PKA, biji mimba, kulit rajungan, bunga cengkeh, dan umbi bawang putih, masing-masing ekstrak terdiri dari konsentrasi 1 % dan 4 %. Sedangkan pada pengamatan patogenisitas digunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor, yaitu faktor pertama penambahan bahan organik dan faktor kedua waktu inokulasi jamur ،؟. rolfsii. Pengamatan terdiri dari 4 perlakuan 3 kali ulangan. Perlakuan merupakan penambahan bahan organik ke dalam tanah pasir dengan perbandingan 1 : 9. Perlakuan terdiri dari kontrol, campuran pupuk kandang ayam (PKA) dengan serbuk biji mimba (SBM), campuran pupuk kandang sapi (PKS) dengan serbuk biji mimba (SBM), dan campuran serbuk kulit rajungan (SKR) dengan serbuk biji mimba (SBM) dengan perbandingan 1:3.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 1 ٠ /٥ekstrak bahan organik dari bunga cengkeh, kulit rajungan dan biji mimba hanya mampu menekan pertumbuhan ،؟. rolfsii, sedangkan pada konsentrasi 4 % ekstrak bahan organik mampu menghambat pertumbuhan jamur sampai 100 %. Penambahan bahan organik yang berasal dari campuran PKA dengan SBM dan PKS dengan SBM mampu menekan patogenisitas S. rolfsii pada masa inkubasi 3 bulan, sedangkan canpuran SKR dengan SBM tidak mmapu menurunkan patogenisitas.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Suheriyanto, Dwi |
Keywords: | Bahan Organik; Pertumbuhan; Patogenisitas Sclerotium Rolfsii |
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi |
Depositing User: | Indar Erdiana |
Date Deposited: | 04 Dec 2023 10:34 |
Last Modified: | 04 Dec 2023 10:34 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/58386 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |