Husniyah, Qoni'atul (2006) Studi mortalitas hama Bemisia tabaci (Genn) oleh beberapa insektisida pada tanaman kapas (Gossypium hirsutum L.). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
01520039.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (14MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Kapas merupakan tanaman budidaya yang diambil seratnya sebagai bahan sandang dan bijinya sebagai bahan industri. Kebutuhan sandang akan selalu meningkat sesuai dengan laju pertambahan penduduk. Dengan demikian kebutuhan akan serat kapas akan selalu meningkat. Akan tetapi produksi kapas dalam negeri mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh sempitnya pengusahaan kapas oleh petani yang berkisar 30 ribu hektar dan adanya serangan hama. Salah satunya adalah hama Bemisia tabaci. B. tabaci (kutu putih) merupakan hama pengisap daun yang kuat dan merupakan vektor virus keriting daun pada tanaman kapas. Untuk mengendalikan serangan berbagai hama tersebut petani masih bertumpu pada insektisida kimia. Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian dilakukan dengan tujuan untuk : (1) Mengetahui pengaruh pemberian insektisida terhadap mortalitas nimfa hama B. tabaci pada tanaman kapas ; (2) Mengetahui pengaruh pemberian insektisida terhadap mortalitas pupa hama B. tabaci pada tanaman kapas; dan mengetahui nilai LC50 dari masing- masing insektisida terhadap mortalitas nimfa dan pupa hama B. tabaci pada tanaman kapas.
Penelitian ini dilakukan di Lamongan untuk perlakuan dan untuk pengamatan dilakukan di Laboratorium Entomologi Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat (BAL1TTAS) Karangploso Malang. Perlakuan yang diberikan adalah kontrol (tanpa penambahan insektisida) dan menggunakan insektisida dengan konsentrasi yang berbeda-beda yaitu : insektisida dimetoat konsentrasinya 0 ppm (kontrol), 400 ppm, 800 ppm, 1600 ppm, 3200 ppm, 6400 ppm, dan 12800 ppm, untuk profenofos konsentrasinya yaitu 0 ppm, 1000 ppm, 2000 ppm, 4000 ppm, 8000 ppm, 16000 ppm, dan 32000 ppm, tiodikarb konsentrasinya 0 ppm, 750 ppm, 1500 ppm, 3000 ppm, 6000 ppm, 12000 ppm, dan 24000 ppm, imidakloprid konsentrasinya adalah 0 ppm, 25 ppm, 50 ppm, 100 ppm, 200 ppm, 400 ppm, dan 800 ppm, alfametrin konsentrasinya 0 ppm, 15 ppm, 30 ppm, 60 ppm, 120 ppm, 240 ppm, dan 480 ppm, betasiflutrin konsentrasinya 50 ppm, 100 ppm, 200 ppm, 400 ppm, 800 ppm dan 1600 ppm, sedang untuk azadirakhtin konsentrasinya 0 ppm, 20 ppm, 40 ppm, 80 ppm, 160 ppm, 320 ppm dan 640 ppm. Variabel pengamatan adalah jumlah nimfa dan pupa yang mati pada tiap perlakuan.
Data yang diperoleh dari percobaan dianalisis dengan menggunakan analisis probit. Analisis probit digunakan untuk menentukan LC50 (konsentrasi lethal 50 %). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian insektisida terhadap mortalitas nimfa dan pupa B. tabaci dan diperoleh nilai LC50 untuk insektisida dimetoat (OK) yaitu 32551,75 ppm untuk nimfa dan untuk pupa 11603,39 ppm, profenofos (OP) 257016,5 ppm dan 90218,46 ppm, tiodikarb (Karbamat) 64313,77 ppm dan 23946,07 ppm, imidakloprid (Imidakloprid) 1702,951 ppm dan 669,6559 ppm, alfametrin (PS) 689,1155 ppm dan 493,2429 ppm, betasiflutrin (PS) 5175,199 ppm dan 8653,313 ppm, dan azadirakhtin (Nabati) 11582,69 ppm dan 888,8882 ppm.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Muchtaromah, Bayyinatul |
Keywords: | Mortalitas; Bemisia Tabaci; Insektisida |
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi |
Depositing User: | Indar Erdiana |
Date Deposited: | 04 Dec 2023 10:34 |
Last Modified: | 04 Dec 2023 10:34 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/58369 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |