Optimalisasi metode swim up pada kecepatan sentrifugasi dan lama inkubasi untuk persiapan fertilisasi in vitro kambing kacang (Capraindicd)

ABSTRAK

Kambing kacang merupakan kambing potong yang sangat prolifik, yaitu sering melahirkan anak kembar. Kambing ini dapat berkembangbiak sepanjang tahun, sehingga sangat cocok dikembangkan untuk kambing potong. Kambing kacang dapat hidup sangat sederhana. Ternak ini merupakan hewan yang tahan derita, lincah. Tersebar luas dan memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap pakan berkualitas rendah dan lingkungan yang ekstrem. Tapi akhir dekade ini pekembangan dari ternak ini tidak terlalu menggembirakan, bahkan bila tidak segera ditangani dikhawatirkan mengalami kepunahan. Upaya untuk mempertahankan kelestarian dan kemurnian ternak asli perlu ditangani, karena dalam jenis ternak asli mungkin terkandung gen-gen yang belum tentu dimiliki oleh jenis-jenis temak impor.

Salah satu usaha yang dapat menunjang peningkatan kualitas dan kuantitas temak kambing kacang ini antara lain adalah melakukan preparasi spermatozoa dengan menggunakan metode swim up untuk persiapan fertilisasi In vitro. Swim up adalah tata cara memisahkan spermatozoa yang motil dan non motil dalam media biakan. Dalam penelitian ini media biakan menggunakan TCM-199, yaitu media biakan yang isotonis, mengandung nutrisi sebagai sumber energi, adanya pelarut pelindung terhadap cold shock, menjamin bebas kuman, bersifat buffer dan tidak beracun bagi spermatozoa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecepatan sentrifugasi, lama inkubasi dan interaksi keduanya yang optimal pada persiapan spermatozoa metode swim up untuk mendapatkan sperma kambing kacang yang berkualitas baik.

Penelitian dilakukan di laboratorium Biologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan dua faktor, antara lain sentrifugasi (1000 rpm, 2000 rpm. 2500 rpm) dan Lama inkubasi (0, 15, 30, dan 45 menit). Data yang diperoleh dianalisis statistik menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x4 dengan ulangan 5 ulangan sebagai kelompok kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan/ DMRT (Duncan Multi Range Test) apabila berbeda nyata (P>0,05) pada interaksi antara kecepatan sentrifugasi dan lama Inkubasi yang berbeda. Parameter utama yang diukur adalah motilitas , viabilitas dan konsentrasi spermatozoa.

Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa motilitas individu, persentase hidup dan konsentrasi spermatozoa setelah swim up dihasilkan nilai tertinggi pada perlakuan kecepatan sentrifugasi 2000 rpm dengan lama inkubasi 30 menit, yaitu dengan motilitas individu terbaik sebesar 70%, persentase hidup 71.42% dan konsentrasi 25.8x io(/١ml.