Fatoni, Irfan (2006) Pengaruh pemberian seduhan teh hitam (Camellia sinensis) terhadap durasi kematian mencit (Mus musculus) akibat bisa ular kobra jawa (Naja sputatrix). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
01320092.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (9MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Ular kobra jawa (Naja sputatrix) termasuk kelompok reptil yang sering menyebabkan korban mengalami kematian. Di lingkungan masyarakat terpencil dan pedesaan, korban gigitan ular tersebut cenderung berobat ke pawang ular. Teh hitam (Camellia sinensis) termasuk salah satu bahan yang digunakan sebagai pengobatan alternatif korban gigitan ular. Beberapa kandungan zat dalam teh hitam yang sudah terungkap diantaranya adalah tannin, kafein dan vitamin C dosis tinggi. Masing- masing zat dalam teh hitam diduga berpotensi sebagai penetralisir bisa ular, sehingga perlu diteliti efektifitas seduhan teh hitam terhadap bisa ular.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teh hitam terhadap durasi kematian mencit (Mus musculus) akibat bisa ular kobra jawa dan untuk mengetahui dosis teh hitam yang efektif. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah dosis seduhan teh hitam (0 mg/kgbb, 5 mg/kgbb, 10 mg/kgbb, 15 mg/kgbb, dan 20 mg/kgbb) sebanyak 5 kali ulangan. Seduhan teh hitam diberikan pada mencit sebanyak 0,5 ml secara oral setiap hari selama 2 minggu, sedangkan bisa ular sebanyak 0,01 ml diberikan pada mencit secara intra muscular pada paha kaki belakang sebelah kanan. Pengambilan data dilakukan dengan mencatat durasi kematian (setelah injeksi bisa ular sampai mencit mengalami kematian).
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh seduhan teh hitam terhadap durasi kematian mencit akibat bisa ular kobra jawa. Pada proses pengamatan menunjukkan bahwa paparan bisa ular kobra jawa secara intra muscular pada mencit menyebabkan kejang-kejang otot, perubahan warna pada pembuluh darah ekor dari coklat kemerahan menjadi biru, dan melemahnya pernafasan serta detak jantung. Pemberian seduhan teh hitam menyebabkan durasi kematian mencit yang terpapar bisa ular kobra secara intra muscular berbeda dengan kontrol. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa percepatan durasi kematian mencit menurun seiring dengan besamya dosis seduhan teh hitam yang dipaparkan. Hasil BNT 5٠ /٥juga menunjukkan bahwa dosis seduhan teh hitam 20 mg/kgbb berbeda nyata dengan perlakuan dosis lainnya (0 mg/kgbb, 5 mg/kgbb, 10 mg/kgbb, dan 15 mg/kgbb), sedangkan dosis 0 mg/kgbb, 5 mg/kgbb, 10 mg/kgbb, dan 15 mg/kgbb tidak menunjukkan perbedaan yang nyata.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Kiptiyah, Kiptiyah |
Keywords: | Teh hitam, Durasi; Bisa Ular Kobra Jawa |
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi |
Depositing User: | Indar Erdiana |
Date Deposited: | 01 Dec 2023 13:28 |
Last Modified: | 26 Jun 2024 11:05 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/58319 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |