Responsive Banner

Status hukum perkawinan yang dilakukan oleh wanita hamil: Studi di KUA Singosari Kabupaten Malang

Prihatin, Dwi (2001) Status hukum perkawinan yang dilakukan oleh wanita hamil: Studi di KUA Singosari Kabupaten Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

[img] Text (Full text)
97250367.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK

Agama Islam telah mengatur sebaik-baiknya hubungan antara pria dan wanita dalam bentuk lembaga perkawinan dengan ikatan suami-istri yang sah. Perkawinan adalah pokok kehidupan manusia bermoral ; dengannya dapat dibina kerukunan dan ketenangan dalam hidup serta dapat memelihara diri dari perbuatan zina yang dilarang oleh Allah SWT. Meskipun telah diatur demikian, masih terdapat juga orang-orang yang tidak berhati-hati dalam pergaulan dan melanggar larangan Allah SWT untuk melakukan perbuatan zina. Sebagai akibatnya terjadi kehamilan sebelum terlaksananya perkawinan yang sah.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: (1). Status hukum perkawinan yang dilakukan oleh wanita hamil, (2). Akibat hukum anak yang dilahirkan, (3) Mengetahui pelaksanaan perkawinannya. Sampel yang digunakan adalah sampel penelitian sebesar 50% dari jumlah populasi penelitian yang tercatat sebesar 97 kasus wanita hamil dari tahun 1985 - tahun 2000, dengan demikian sampel yang diambil sebesar 50% x 97 = 48,5 = 48 orang perkawinan yang dilakukan oleh wanita hamil di KUA Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. data penelitian berupa data sekunder berupa dokumen KUA Kecamatan Singosari Kabupaten Malang.

Pelaksanaa perkawinan ini menurut hasil penelitian yang dilakukan penulis angka perkawinan di KUA Kecamatan Singosari Kabupaten Malang cukup tinggi, hal ini ditunjang oleh jumlah pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi dan masih rendahnya taraf pendidikan, terutama bagi masyarakat yang kurang waspada terhadap Undang-undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974.

Akhirnya dapat diambil suatu kesimpulan bahwa perkawinan wanita hamil dapat terjadi apabila kedua belah pihak berstatus belum terikat perkawinan yang sah, atau calon suami sudah terikat oleh istri yang sah. Demikianlah abstraksi dari skripsi ini yang selanjutnya dapat memberikan jawaban umum tentang isi dari skripsi secara keseluruhan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Supervisor: Fadil, Fadil
Keywords: hukum perkawinan; wanita hamil
Departement: Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Nada Auliya Sarasawitri
Date Deposited: 01 Dec 2023 13:08
Last Modified: 01 Dec 2023 13:08
URI: http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/58318

Downloads

Downloads per month over past year

Actions (login required)

View Item View Item